GridHEALTH.id - Kerusakan paru dapat dalami penyandang dibetes. Hal itu seperti diungkap sebuah studi yang diterbitkan di Diabetes Care, dilansir dari floridachest.com (28/9/2018).
Studi tersebut diketahui menemukan bahwa orang dewasa dengan diabetes tipe I atau tipe II memiliki kemungkinan mengalami kerusakan paru.
Adapaun risiko kerusakan paru yang bisa dialami penyandang diabetes diantaranya 8 % lebih tinggi untuk menderita asma, 22% lebih mungkin untuk memiliki penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), 54% lebih mungkin untuk memiliki fibrosis paru, dan hampir dua kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena pneumonia.
Sejauh ini, para ilmuwan tidak yakin persis bagaimana atau mengapa diabetes berdampak pada fungsi paru-paru kita.
Akan tetapi beberapa berpendapat bahwa penyebab penurunan kapasitas dan fungsi paru-paru adalah peradangan.
Yang lain percaya itu mungkin disebabkan oleh obesitas atau merokok. Namun fungsi paru-paru juga bisa memburuk karena kadar glukosa darah meningkat karena diabetes.
Lantas apa yang bisa dilakukan jika diabetes merusak kesehatan paru?
Baca Juga: Obat Diabetes Ini Ditangguhkan, Setelah Picu Masalah Jantung
floridachest.com menyarankan penyandang diabetes melakukan tes fungsi paru.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ahli paru untuk memantau dan memeriksa kemampuan paru-paru penyandang diabetes adalah dengan melakukan Tes Fungsi Paru.
Tes Fungsi Paru atau PFT adalah istilah umum untuk merujuk pada serangkaian tes yang memeriksa dan mengukur fungsi paru-paru.
Tes ini mengidentifikasi:
- Berapa banyak udara yang dapat ambil ke dalam paru-paru.
- Seberapa banyak udara yang dapat dihembuskan serta seberapa cepat kita dapat melakukannya
- Seberapa baik paru-paru mengirimkan oksigen ke darah
- Kekuatan otot yang digunakan untuk bernafas
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ketahui Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
PFT dapat mencakup spirometri skrining sederhana, pengukuran volume paru formal, kapasitas difusi untuk karbon monoksida, gas darah arteri dan secara kolektif disebut sebagai survei fungsi paru lengkap.
Tes-tes ini mungkin tidak menunjukkan dengan tepat apa yang menyebabkan masalah paru-paru, tetapi mereka pasti akan menunjukkan seberapa baik fungsi paru-paru.
Untuk menemukan penyebab yang mendasarinya, seorang ahli paru dapat memesan rontgen dada atau CT scan.Jika kita seorang penyandang diabetes dan mengalami gejala yang berhubungan dengan gangguan paru-paru, baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Tim dokter akan dapat mendiagnosis dan mengobati gangguan paru apa pun yang mungkin terkait dengan diabetes.(*)
Baca Juga: Tanda Diabetes Tipe 1 Pada Bayi, Haus Berlebihan dan Sering Kencing