GridHEALTH.id - Hemoroid atau ambeien pada ibu hamil adalah kondisi di mana pembuluh darah yang ada di rektum dan anus mengalami pembengkakan.
Ambeien pada ibu hamil di tahap awal tidak menunjukkan gejala.
Kondisi seperti itu, menyebabkan ambeien pada ibu hamil sering kali tidak diketahui.
Gejala ambeien pada ibu hamil biasanya baru akan muncul ketika kondisinya sudah memasuki stadium lanjut.
Baca Juga: Ibu Hamil, Kenali Tiga Penyebab Terjadinya Ambeien Selama Kehamilan
Ibu hamil yang mengalami ambeien pada tahap lanjut akan merasakan adanya benjolan di bokongnya.
Ambeien pada ibu hamil juga menimbulkan rasa nyeri, hingga pendarahan yang cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Ibu Hamil Paling Berisiko Alami Ambeien Jelang Proses Persalinan
Jika saat melakukan cek kandungan ibu hamil mengeluhkan hal-hal tersebut, dokter pun akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter Spesalis Kebidanan dan Kandungan dari RSU Bunda Padang, dr Syntia Ambelina, Sp.OG mengatakan, jika ibu hamil dicurigai mengalami ambeien maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Pada saat ada kecerugian (ambeien pada ibu hamil), akan melakukan beberapa pemeriksaan. Yang paling sederhana itu pemeriksaan fisik," kata dokter Syntia dalam liputan khusus GridHEALTH, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Sering Diabaikan saat Cek Kandungan, Ini Gejala Ambeien Pada Ibu Hamil
Untuk memastikan apakah terjadi ambeien saat hamil, dokter akan memeriksa kondisi anus dan melihat apakah ada benjolan.
"Kalau misalkan belum ada benjolan yang terlihat, dugaannya masih stadium pertama atau masih stadium yang kedua," ujarnya.
Pasien akan diminta untuk mengejan agar bisa terlihat jika ada benjolan di area tersebut.
Setelah menjalani pemeriksaa fisik, terdapat pemeriksaan lain yang bernama rectal toucher (colok dubur). Dokter akan meraba anus menggunakan sarung tangan yang sudah diberikan pelumas.
Baca Juga: Mengenal 4 Derajat Keparahan Ambeien Pada Ibu Hamil dan Cirinya
"Nanti diraba tuh di anusnya, apakah ada benjolan teraba atau tidak. Kalau ada benjolan teraba, kemungkinan itu bagian yang ada pelebaran pembuluh darahnya," jelas dokter Syntia.
Ada juga pemeriksaan lain, yang bisa dilakukan, misalnya memperhatikan darah pada feses atau menggunakan teknik anaskopi.
Pemeriksaan anaskopi dilakukan dengan menggunakan alat berkamera yang dimasukkan ke dalam dubur. Bertujuan mencari tahu lokasi pelebaran vena.