Bagaimana diabetes tipe 1 mempengaruhi kesuburan wanita?
- Menarche atau gangguan siklus menstruasi: Diabetes tipe 1 dikaitkan dengan siklus menstruasi yang lebih panjang (lebih dari 31 hari), menstruasi yang lebih lama (lebih dari 6 hari), menstruasi yang berat, dan masalah menstruasi pada usia yang lebih muda (kurang dari 29 tahun). Diabetes juvenil (tipe 1) menyebabkan menarche tertunda.
- Anovulasi: Anovulasi adalah tidak adanya ovulasi yang biasanya diharapkan (pada wanita pasca-menarche, premenopause). Anovulasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit mental kronis, ketidakseimbangan hormon, kegagalan hipofisis atau ovarium atau diabetes.
BMI rendah, wanita diabetes akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, yang menyebabkan kelaparan sel (intracellular starvation).
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada sekresi pulsatil hipotalamus dari gonadotropin-releasing hormone (GnRH), dengan akibat penurunan sekresi gonadotropin.
Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat luteinizing hormone (LH) dan prolaktin yang berperan aktif dalam reproduksi.
- Antibodi anti-sperma: Antibodi yang diproduksi pada diabetes dapat menyerang sperma dan sel telurnya.
Bagaimana diabetes tipe 2 mempengaruhi kesuburan wanita?
Diabetes, obesitas, dan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Umumnya, diabetes tipe 2 terjadi pada wanita pascamenopause, tetapi dengan pola makan dan gaya hidup modern, obesitas berada pada tingkat yang tinggi, sehingga meningkatkan insiden diabetes tipe 2 selama tahun-tahun reproduksi.
Obesitas dikaitkan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dan juga terkait dengan PCOS.
Ini adalah gangguan metabolisme dan ditandai dengan kelebihan androgen (hormon pria), kista pada ovarium dan siklus menstruasi yang tidak teratur/kurangnya ovulasi.
Antara 50-70% wanita yang memiliki PCOS juga memiliki resistensi insulin.
Adiponektin adalah hormon yang meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah obesitas.
Pada wanita dengan PCOS, kadar adiponektin yang lebih rendah menyebabkan sensitivitas yang buruk terhadap insulin dan pemecahan lemak.
Dengan demikian, PCOS hidup berdampingan dengan diabetes dan obesitas; ini merupakan ancaman rangkap tiga bagi kesuburan dan kesehatan reproduksi.
Menurunkan berat badan dengan diet sehat dan olahraga adalah cara paling efektif untuk memperbaiki resistensi insulin, meningkatkan kesuburan dan mencegah diabetes tipe 2 dan komplikasi yang diakibatkannya.