Find Us On Social Media :

Healthy Move, Ini yang Akan Terjadi Kalau Over Training di Gym

Dampak overtraining dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

GridHEALTH.id - Benar bahwa olahraga teratur dapat membuat kesehatan kita senantiasa dalam kondisi baik.

Tetapi segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu juga ketika terlalu memaksakan diri selama berolahraga atau jika kita adalah tipe orang yang terlalu rajin pada gym untuk mendapatkan tubuh impian, inilah kabar buruk untuk kita.

Sebuah laporan yang diterbitkan di ANI mengatakan bahwa pelatihan di luar kelelahan atau kelelahan otot, yang disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan saat mempraktikkan suatu keterampilan, dapat berdampak negatif pada tubuh.

"Sebagian besar pembelajaran melibatkan pengulangan keterampilan motorik, tetapi, kelelahan pada akhirnya mulai menurunkan kemampuan kita untuk mempraktikkan suatu tugas,' kata penelitian yang diterbitkan dalam Journal of eLife.

Kelelahan dapat memiliki banyak efek kesehatan yang merugikan lainnya juga. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Serangan jantung: Sebuah penelitian menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik yang berat dapat secara signifikan meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca Juga: 6 Penyebab Telapak Kaki Sakit, Salah Satunya Efek Olahraga Berlebihan

Baca Juga: Healthy Move, Berolahraga, Latihan Kekuatan atau Kardio Lebih Dulu?

Aktivitas fisik yang berat dan serangan jantung terkait erat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation American Heart Association.

Namun, hubungan itu lebih kuat (lebih dari tiga kali lipat risikonya) pada pasien yang ingat marah atau kesal secara emosional saat juga melakukan aktivitas fisik yang berat.

Para peneliti mengatakan bahwa pemicu emosional dan fisik yang ekstrem dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, mengubah aliran darah melalui pembuluh darah dan mengurangi suplai darah ke jantung.

2. Kekebalan tubuh rendah: Menurut pakar kebugaran Erin McCann, ketika tubuh terkena stres fisik seperti olahraga, ia melepaskan hormon kortisol.

Ini merangsang produksi energi dan meningkatkan daya tahan otot yang mendukung reaksi melawan atau lari.

Kortisol juga bertindak sebagai imunosupresan dan bahkan setelah hanya berolahraga ringan, fungsi kekebalan dapat memakan waktu hingga 72 jam untuk pulih sepenuhnya. Hal ini membuat individu rentan terhadap infeksi virus atau bakteri.

Baca Juga: 5 Mitos Perawatan Kulit Wajah Paling Dipercaya, Padahal Tak Sesuai Fakta

Baca Juga: Penyandang Diabetes Harus Menghindari Buah Manis? Ini Jawaban Dokter

3. Kerusakan pada lutut: Sebuah studi oleh University of California - San Francisco (UCSF) mengatakan bahwa aktivitas fisik tingkat tinggi dapat mempercepat kerusakan tulang rawan lutut di kalangan orang dewasa.(*)