GridHEALTH.id - Endometriosis adalah salah satu penyakit yang rentan dialami oleh seorang wanita dan dikaitkan kesuburan.
Wanita yang mengalami endometriosis kebanyakan sulit untuk hamil atau kurang subur.
dr M. Luky Satria Sp.OG – KFER, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, mengatakan terdapat dua masalah yang sering dikeluhkan oleh wanita dengan endometriosis.
Baca Juga: Endometriosis Sebabkan Nyeri saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasannya
Kedua masalah tersebut yakni nyeri haid dan gangguan pada kesuburannya.
"Orang dengan endometriosis ini datang ke dokter cuma karena dua masalah," kata dokter Luky dalam liputan khusus GridHEALTH, Rabu (15/12/2021).
"Yang satu nyeri, karena nyeri haid yang luar biasa dan yg satu lagi karena susah hamil, kok tidak hamil-hamil, ternyata ada endometriosis," sambungnya.
Risiko wanita sulit hamil karena endometriosis cukup tinggi.
Sekitar 30-50% wanita yang terkena endometriosis berisiko mengalami infertilitas atau sulit hamil.
Infertilitas bisa terjadi karena proses pembedahan dalam pengobatan yang dilakukan ataupun endometriosis itu sendiri.
Operasi pengangkatan kista endometriosis dilakukan untuk mencegah penyakitnya memburuk.
"Kalau kistanya itu kita angkat, itu mengurangi cadangan sel telur," kata dokter Luky.
Baca Juga: Endometriosis Tak Hanya Dialami Wanita Dewasa Tapi Juga Dewasa Muda
Dia menjelaskan, saat dilakukan operasi kista endometriosis, sel telur yang masih sehat kemungkinan terangkat.
Namun jika pembedahan tidak dilakukan, endometriosis yang ada di ovarium juga bisa berdampak pada sel telur, sehingga sulit hamil.
Baca Juga: 4 Hal yang Meningkatkan Risiko Endometriosis, Perlu Diketahui Wanita
"Endometriosis masalahnya juga (dapat) merusak sel telur. Jadi ibarat buah simalakama ya, dibiarin sel telu rusak, dioperasi sel telur habis," pungkasnya.
Itulah penyebab wanita dengan endometriosis kadang mengeluh sulit hamil.