Find Us On Social Media :

Gejala Infeksi Setelah Melahirkan dan Cara Menanganinya, Ibu Harus Tahu

Infeksi setelah melahirkan jadi salah satu kondisi yang perlu diwaspadai para ibu.

GridHEALTH.id - Infeksi setelah melahirkan jadi salah satu risiko persalinan yang cukup banyak dialami para ibu.

Dilansir dari laman diva-portal.org, infeksi setelah melahirkan mungkin berhubungan langsung dengan persalinan (terjadi di dalam rahim atau daerah sekitar rahim) atau berhubungan tidak langsung (terjadi di ginjal, kandung kemih, payudara, atau paru-paru).

Infeksi setelah melahirkan merupakan penyebab utama kematian ibu dan morbiditas di seluruh dunia.

Infeksi payudara, endometritis, infeksi saluran kemih dan infeksi luka adalah infeksi setelah melahirkan yang paling umum.

Semuanya itu mempengaruhi setidaknya hampir 20% wanita setelah melahirkan.

Beberapa faktor risiko infeksi setelah melahirkan, diantaranya telah menjalani operasi caesar, kelebihan berat badan, kekurangan vitamin D, hingga sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Lantas apa saja gejala infeksi setelah melahirkan yang perlu diwaspadai para ibu?

Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Punggung Usai Melahirkan, Ini 10 Tips Dari Ahlinya

Menurut laman babycenter.com, banyak infeksi setelah melahirkan disertai dengan demam, kedinginan, atau perasaan sakit atau tidak nyaman secara umum, dan terkadang ini adalah satu-satunya gejala yang jelas.

Gejala infeksi setelah melahirkan lain yang harus diwaspadai meliputi:

- Sakit perut bagian bawah, demam ringan, atau lokia berbau busuk (tanda-tanda endometritis)

- Area yang nyeri, keras, hangat, merah (biasanya hanya pada satu payudara) dan demam, menggigil, nyeri otot, kelelahan, atau sakit kepala (tanda-tanda mastitis)

- Kemerahan, keluar cairan, bengkak, hangat, atau nyeri yang meningkat di sekitar lokasi sayatan atau luka (apakah itu sayatan caesar, episiotomi, atau laserasi) atau sayatan yang sepertinya mulai terpisah

- Kesulitan buang air kecil, buang air kecil yang menyakitkan, perasaan ingin buang air kecil sering dan mendesak tetapi sedikit atau tidak ada yang keluar, atau air seni yang keruh atau berdarah (tanda-tanda infeksi saluran kemih)

Apa yang harus dilakukan jika ibu merasa terkena infeksi setelah melahirkan?

Baca Juga: Solusi Masalah Payudara Bengkak dan Nyeri Setelah Melahirkan

Karena infeksi yang tidak diobati dapat dengan cepat menjadi serius, penting untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan lebih awal jika ibu mengalami demam atau gejala lain yang dijelaskan di atas.

Ini penting dlakukan agar ibu mendapatkan penanganan yang tepat dan segera.

Ibu mungkin pernah mendengar bahwa pembengkakan payudara dapat menyebabkan demam ringan.

Meskipun hal itu bisa terjadi, jangan berasumsi bahwa pembengkakan adalah penyebab demam pascapersalinan.

Hubungi penyedia layanan sebagai gantinya.(*)

Baca Juga: Perubahan Payudara Setelah Melahirkan, Ini Tips Cara Mengencangkannya