Find Us On Social Media :

3 Kasus Transmisi Lokal Varian Omicron di Indonesia, dr Nadia Minta Masyarakat Jangan Egois

Kasus varian Omicron transmisi lokal

GridHEALTH.id - Kasus varian Omicron di Indonesia ada dua kelompok.

Kelompok infeksi perjalanan luar negeri, dan kelompok transmisi lokal.

Kasus transmisi lokal ini tidak mempunyai riwayat perjalanan luar negri, tapi yang bersangkutan positif Omicron.

Seperti dipaparkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan(Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi yang mengkonfirmasi 3 kasus transmisi lokal bukan merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"3 kasus ini maksudnya transmisi lokal yang tidak ada PPLN, yakni satu yang dari Medan yang kemarin kita ketahui dan dua nakes RSDC. Untuk sumber penularan awalnya sedang ditelusuri dengan lakukan tracing," katanya dilansir dari Beritasatu.com (2/1/2022).

Kasus Varian Omicron di Surabaya

Baca Juga: PTM Kapasitas Penuh Mulai Dilakukan, Ini Rekomendasi dari IDAI

Esok harinya, Kementerian Kesehatan melaporkan dua penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Dua kasus baru ini terdeteksi di Surabaya.

"Terbaru adalah dua orang warga Surabaya, diketahui habis berlibur ke Bali bersama keluarga besar," kata juru bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi, 2 Januari 2022, dikutip dari Tempo.co (3/1/2022).

Menurut Nadia, kedua pasien Covid-19 itu sudah dievakuasi dan diisolasi di rumah sakit. Keduanya dilaporkan tidak memiliki gejala atau asimptomatik. "Kondisinya tanpa gejala," kata Nadia.

Temuan ini menjadikan total kasus varian Omicron di Indonesia menjadi 138, yang terdiri dari 135 kasus impor dan tiga kasus transmisi lokal.

Baca Juga: Healthy Move, Berjalan Kaki Sebelum Makan Membakar Kalori Lebih Banyak

Warga Medan Positif di Jakarta

Satu kasus transmisi lokal sebelumnya terdeteksi di Jakarta, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium) didapatkan konfirmasi Omicron pada tanggal 26 Desember 2021.

Kasus tersebut ditemukan pada warga Medan yang sedang berkunjung ke Jakarta. Saat ini pria berusia 37 tahun tersebut tengah diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso.

"Dengan ditemukannya lagi kasus transmisi lokal ini pemerintah mengingatkan kembali dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas," papar Nadia.

Baca Juga: Perut Begah Bisa Menjadi Indikasi Masalah Kesehatan yang Serius, Berikut Tanda-tanda yang Perlu Diwaspada

Dari informasi resmi Kemenkes pada 1 Janurai 2022, kasus Omicron di Indonesia bertambah 68 orang pada Jumat (31/12), sehingga total kasus Konfirmasi sebanyak 136 orang.

Jangan Egois

Menurut dr. Nadia, 68 Kasus baru berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan 11 diantaranya merupakan WNA.

“Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat”.

Baca Juga: Setelah Omicron, Israel Melaporkan Kasus Pertama 'Florona', Gabungan Flu dan Covid-19 yang Perlu Diketahui

Dari 68 Kasus Konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.

Karenanya dr. Nadia mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi.

“Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan COVID-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular COVID-19. Mari kita menahan diri,” tegas dr. Nadia. (*)

Baca Juga: Vitamin D Bagi Ibu Hamil, Kurangi Sakit Hingga Cegah Diabetes dan Infeksi Kehamilan