Find Us On Social Media :

Bercinta di Masa Kehamilan, Ini Aturannya yang Perlu Diketahui

Bercinta saat hamil bisa ukup aman bagi sebagian pasangan, namun memang tidak mudah dilakukan.

GridHEALTH.id - Keamanan bercinta saat hamil sering jadi pertanyaan banyak pasangan suami istri.

Pasalnya hubungan intim yang dilakukan saat hamil dikhawatirkan dapat mengganggu kondisi janin di dalam kandungan.

Lantas aman atau tidak bercinta saat hamil? Melansir laman nhs.uk (16/3/2021), bercinta saat hamil umumnya aman dilakukan selama dokter atau bidan tidak melarangnya.

Bercinta tidak akan menyakiti bayi di dalam kandungan.

Sebab penetrasi yang dilakukan penis pria tidak dapat menembus ke luar vagina, dan janin tidak akan terpengaruh dengan apa yang terjadi.

Menurut laman mayoclinic.org (31/7/2020), janin yang sedang berkembang dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim, serta oleh otot-otot rahim yang kuat.

Aktivitas seksual tidak akan memengaruhi bayi, selama ibu tidak mengalami komplikasi seperti persalinan prematur atau masalah plasenta.

Baca Juga: Tips Bercinta Diwaktu Sempit, Cocok Buat Pasangan yang Sudah Punya Anak

Namun, kehamilan dapat menyebabkan perubahan tingkat kenyamanan dan hasrat seksual.

Apakah bercinta saat hamil bisa menyebabkan keguguran?

Bercinta saat hamil tidak akan memicu keguguran.

Sebagian besar keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.

Apa posisi bercinta terbaik selama kehamilan?

Selama merasa nyaman, sebagian besar posisi seksual diperbolehkan selama kehamilan.

Seks oral juga aman selama kehamilan.

Saat kehamilan berlanjut, bereksperimenlah untuk menemukan posisi yang terbaik.

Biarkan kreativitas mengambil alih, selama kita tetap memikirkan kesenangan dan kenyamanan bersama.

Baca Juga: Mantan PSK Buka Rahasia, Alasan Suami Rela Membayar dan Bercinta Dengan PSK Padahal Punya Istri Cantik dan Muda

Apakah ada waktu ketika bercinta harus dihindari?

Stimulasi payudara, orgasme wanita dan hormon tertentu dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi rahim.

Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan untuk menghindari bercinta saat hamil jika:

- Ibu mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan

- Ibu membocorkan cairan ketuban

- Serviks ibu mulai terbuka sebelum waktunya (inkompetensi serviks)

- Plasenta ibu sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan serviks (plasenta previa)

- Ibu memiliki riwayat persalinan prematur atau kelahiran prematur

Bagaimana jika ibu tidak ingin bercinta?

Tidak apa-apa jangan dipaksa. Ada lebih banyak keintiman daripada seks.

Bagikan kebutuhan dan kekhawatiran dengan pasangan secara terbuka dan penuh kasih.

Jika bercinta itu sulit, tidak menarik, atau terlarang, cobalah memeluk, mencium, atau memijat.(*)

Baca Juga: Bikin Suami 'Klepek-klepek', Ini 10 Tips Bercinta Malam Pertama