GridHEALTH.id - Program vaksin Covid-19 yang dijalankan pmerintah bertujuan untuk kesehatan masyarakat.
Karenanya program vaksin tahap 1 dan 2 diberikan secara gratis.
Tapi sayang masih saja ada oknum masyarakat yang menyelewengkannya.
Demi bisa memiliki status sudah divaksin Covid-19, tapi tidak mau divaksin, ada saja okunum masyarakat yang membayar jasa joki vaksin.
Baca Juga: Jika Penyandang Diabetes Gampang Emosi, Begini Cara Mengelolanya
Jadi si joki yang akan disuntik vaksin dengan menggunakan data si penyewa.
Dengan demikian, si penyewa tidak mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, namun statusnya di PeduliLindungi telah divaksin.
Jokoi vaksin yang berhasil teridentifikasi pertama kali di Indonesia adalah Abdul Rahim yang telah menggantikan 14 orang untuk divaksin Covid-19.
Pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tersebut mengakui sendiri perbuatannya.
Baca Juga: Omicron Lebih 'Pintar' Menghindari Kekebalan Karena Vaksin , Studi
Dirinya mengakui telah mendapatkan 16 kali suntikan vaksin Covid-19.
"Assalamualaikum wr wb. Saya Abdul Rahim. Saya telah menggantikan 14 orang untuk divaksin," katanya dalam video yang pada 2021 sempat viral.