"Ini hanya sedikit risiko sehubungan rekam medis yang bocor, dan tidak terhitung data pribadi seperti nomor telepon dan data kependudukan yang bocor dan jelas akan menjadi sasaran eksploitasi," papar Alfons.
Mengenai bocornya data pasien dari server Kemenkes "Kami sedang melakukan 'assessment' permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji, seperti dikutip dari ANTARA.
Hal yang sama dipaparkan oleh Jubir Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.
Sejauh ini, Nadia belum banyak memberikan tanggapan terkait masalah ini, termasuk membantah atau membenarkan dugaan kebocoran data ini.
Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri dugaan kebocoran data ini. "Sedang ditelusuri," kata Nadia kepada KompasTekno melalui pesan singkat, Kamis (6/1/2022).(*)
Baca Juga: Ini Gejala Luka Dibawah Korengan yang Masih Terinfeksi, Belum Sembuh