GridHEALTH.id - Tak bisa orgasme tanda seseorang mengalami disfungsi orgasme atau gangguan orgasme.
Menurut laman plannedparenthood.org, gangguan orgasme terjadi ketika seseorang tidak mengalami orgasme.
Ini termasuk ketika seseorang butuh waktu lama untuk orgasme atau tidak kuat untuk mencapai orgasme.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang tidak bisa orgasme.
Mulai dari hormon, kesehatan fisik, emosi, pengalaman, keyakinan, gaya hidup, hingga hubungan dengan pasangan.
Masalah dengan salah satu dari ini dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk mencapai orgasme.
Adapun penyebab gangguan orgasme lebih lengkapnya dapat meliputi:
- Kecemasan atau depresi
- Menekankan
Baca Juga: Berapa Kali Frekuensi Bercinta yang Ideal, Perlu Diketahui Setiap Pasangan
- Kelelahan
- Masalah dengan aliran darah atau saraf di organ intim
- Masalah dengan pasangan
- Masalah dengan citra tubuh
- Kadar hormon seks rendah
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan kemoterapi
- Masalah medis seperti kanker, diabetes, masalah jantung, multiple sclerosis, atau masalah kandung kemih
- Menopause
- Kehamilan, persalinan, atau baru menyusui
- Pelecehan seksual atau trauma di masa lalu
Bagaimana disfungsi orgasme diobati?
Baca Juga: Durasi Bercinta Lama Belum Tentu Bisa Capai Klimaks, Seperti Ini yang Paling Enak
Melansir laman my.clevelandclinic.org (27/10/2020), sebagian besar jenis disfungsi orgasme dapat diatasi dengan mengobati masalah fisik atau psikologis yang mendasarinya.
Strategi pengobatan lainnya termasuk:
1. Konsumsi obat
Ketika obat adalah penyebab disfungsi, perubahan konsumsi obat dapat membantu.
Pria dan wanita dengan kekurangan hormon tertentu dapat mengambil manfaat dari suntikan hormon, pil atau krim.
Untuk pria, obat-obatan, termasuk sildenafil (Viagra®), tadalafil (Cialis®), vardenafil (Levitra®, Staxyn®) dan avanafil (Stendra®) dapat membantu meningkatkan fungsi seksual dengan meningkatkan aliran darah ke penis.
Untuk wanita, pilihan hormonal seperti estrogen dan testosteron dapat digunakan (walaupun obat ini tidak disetujui untuk tujuan ini).
Pada wanita pramenopause, ada dua obat yang disetujui oleh FDA untuk mengobati keinginan rendah, termasuk flibanserin (Addyi®) dan bremelanotide (Vyleesi®).
2. Menggunakan alat bantu mekanis
Alat bantu seperti alat vakum dan implan penis dapat membantu pria dengan disfungsi ereksi (ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi).
Perangkat vakum juga ada yang disetujui untuk digunakan pada wanita, tetapi harganya bisa mahal.
Namun ini dapat membantu wanita yang mengencangkan vagina. Perangkat seperti vibrator dapat membantu meningkatkan kenikmatan seksual dan klimaks.
3. Terapi seks
Terapis seks dapat membantu orang yang mengalami masalah seksual yang tidak dapat ditangani oleh dokter utama mereka.
Terapis seringkali juga merupakan konselor perkawinan yang baik.
Untuk pasangan yang ingin mulai menikmati hubungan seksual mereka, ada baiknya waktu dan usaha untuk bekerja dengan seorang profesional terlatih.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Perlu Dihindari Sebelum Bercinta, Penyebab Gairah Seksual Hilang Mendadak
4. Perawatan perilaku
Ini melibatkan berbagai teknik, termasuk wawasan tentang perilaku berbahaya dalam hubungan, atau teknik seperti stimulasi diri untuk pengobatan masalah dengan gairah dan/atau orgasme.
5. Psikoterapi
Terapi dengan konselor terlatih dapat membantu kita mengatasi trauma seksual dari masa lalu, perasaan cemas, takut, bersalah, dan citra tubuh yang buruk.
Semua faktor ini dapat mempengaruhi fungsi seksual.
6. Pendidikan dan komunikasi
Pendidikan tentang seks dan perilaku serta respons seksual dapat membantu kita mengatasi kecemasan tentang fungsi seksual.
Dialog terbuka dengan pasangan tentang kebutuhan dan kekhawatiran kita juga membantu mengatasi banyak hambatan untuk kehidupan seks yang sehat.(*)
Baca Juga: Yuni Shara Tidak Tahu Rasanya Orgasme Selama Menikah, dengan Raffi Ahamd Lain Lagi