Find Us On Social Media :

Puncak Varian Omicron di Indonesia, Tidak Ada Gejala Ringan, di China Sudah Gerak Cepat

Puncak varian Omicron di Indonesia

Karenanya pemerintah setempat pun langsung melakukan tes corona massal pada 14 juta penduduknya.

Testing akan dilakukan di seluruh kota dan berlangsung selama dua hari, mulai Minggu (9/1).

Usai deteksi 2 varian Omicron, pemerintah memberlakukan pengujian dari kontak dekat.

Pada Sabtu (8/1/2022), dilansir dari CNBCIndonesia (10/1/2022), diumumkan ada 18 orang lainnya dinyatakan positif Covid-19 dan 767 dinyatakan negatif.

Karenanya kini pemerintah China mulai menerapkan pembatasan perbatasan dan lockdown terarah terus diterapkan secara ketat.

Penularan Omicrin Cepat

Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Menelan yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

“Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omicron. Ini yang kita hindari” jelas dr. Nadia.(*)

Baca Juga: Vaksin Booster Secara Signifikan Meningkatkan Antibodi Terhadap Omicron, kata AstraZeneca