Find Us On Social Media :

6 Penyebab Vagina Nyeri Hingga Lecet Setelah Bersenggama, Ternyata Karena Ini

Vagina bisa lecet selah wanita melakukan senggama bersama pasangannya.

GridHEALTH.id - Vagina nyeri hingga lecet setelah bersenggama jadi masalah yang tidak bisa dianggap sepele para wanita.

Sebab selain membuat sesi bercinta tidak mengenakan, juga bisa jadi adanya tanda masalah serius yang terjadi.

Melansir laman womenshealthmag.com (1/7/2021), ada banyak hal yang bisa menyebabkan mengalami vagina lecet dan nyeri setelah bersenggama, diantaranya sebagai berikut:

1. Mengalami infeksi

"Nyeri di dalam atau di sekitar vagina bisa disebabkan oleh infeksi," saran Ahli Dr Jane Leonard.

Ini bisa berupa sariawan, atau infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore, atau herpes genital.

Jika mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, selalu merupakan ide yang baik untuk mengunjungi klinik kesehatan seksual setempat dan meminta pemeriksaan lengkap.

2. Perubahan hormon

Mengubah kadar hormon, yang bisa turun ke menopause, perimenopause atau bahkan kehamilan, bisa membuat vagina wanita kering, yang berarti tidak ada cukup pelumasan saat bercinta.

Kekeringan ini dapat menyebabkan lecet, rasa sakit dan nyeri selama dan setelah bercinta. Solusinya? Pakailah pelumas sebelum behubungan.

Baca Juga: Kelebihan Kursi Senggama Tantra Chair, Alat Bantu Seks yang Buat Sesi Bercinta Makin Hot

3. Tidak terangsang

Sama halnya dengan perubahan hormon, jika tidak merasa 'dalam mood', wanita mungkin tidak memproduksi cukup pelumas sehingga membuat vagina kering.

Hal ini dapat menyebabkan seks menjadi menyakitkan, dan meninggalkan lecet atau dengan luka gesekan sesudahnya.

Karenanya jangan pernah memaksakan untuk bercinta jika sedang tidak mood.

Namun, jika kita tetap merasa kering tetapi ingin bercinta, menggunakan pelumas adalah kuncinya.

4. Memiliki alergi terhadap lateks

Jika wanita merasa gatal setelah berhubungan seks bahkan sampai mengalami lecet, dan telah mengesampingkan kemungkinan infeksi, mereka mungkin mengalami alergi terhadap kondom atau pelumas yang digunakan.

Alergi lateks lebih umum daripada yang kita kira, dan dokter umum dapat menguji untuk alergi dan menyarankan bentuk kontrasepsi lain yang mungkin lebih cocok untuk kita.

5. Memiliki kondisi medis tertentu

Baca Juga: Cara Mengetahui Masa Subur Sampai Ovulasi, Supaya Tok Cer Langsung Hamil

'Jika wanita mengalami lecet hingga pendarahan atau nyeri panggul, mereka harus mengunjungi dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan seksual' kata Dr Leonard.

Nyeri yang terasa di dalam panggul bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis mulai dari penyakit radang panggul hingga endometriosis atau fibroid.

Jika wanita mengalami sakit perut bagian bawah setelah berhubungan seks, kram setelah berhubungan seks atau berdarah setelah berhubungan seks, kunjungi dokter umum.

6. Melakukan hubungan intim yang terlalu kuat

Seks yang lebih kuat bisa terasa menyenangkan pada saat itu, tetapi juga bisa membuat kita merasa sangat sakit setelahnya.

Karenanya untuk mencegah lecet ataupun luka setelah bersenggama, komunikasikanlah perihal bercinta yang dlakukan.(*)

Baca Juga: Bercinta di Masa Kehamilan, Ini Aturannya yang Perlu Diketahui