Find Us On Social Media :

3 Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup, Solusi Saat Haid, Hemat?

Penggunaan menstrual cup selama menstruasi.

GridHEALTH.id - Pembalut merupakan produk kewanitaan yang selama ini digunakan oleh seorang wanita saat sedang menstruasi.

Namun beberapa tahun belakangan ini, penggunaan pembalut mulai tergantikan dengan menstrual cup.

Melansir Mayo Clinic, Rabu (12/01/2022), menstrual cup merupakan alat yang bentuknya mirip cangkir dan sifatnya elastis. 

Menstrual cup digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam vagina, untuk menampung darah menstruasi yang keluar.

Umumnya, menstrual cup yang bisa ditemui di pasaran dibuat dari bahan silikon atau karet. 

Berbeda dengan pembalut yang harus diganti setiap 3-4 jam sekali, menstrual cup biasanya akan penuh setiap 12 jam sekali.

Darah menstruasi yang sudah tertampung harus segera dibersihkan, begitu juga dengan menstrual cup-nya.

Sebuah penelitian menunjukkan, kemungkinan darah tembus ke pakaian saat wanita menggunakan menstrual cup, lebih sedikit dibandingkan dengan pembalut atau tampon.

Menggunakan menstrual cup juga disebut lebih ramah lingkungan, karena bukan sekali pakai dan bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Penggunaan Menstrual Cup dan Tampon Aman Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita? Ini Kata Dokter

Sebelum memutuskan untuk menganti pembalut dengan menstrual cup, cari tahu terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangannya, dilansir dari health.clevelandclinic.org, Rabu (12/01/2022).

Kelebihan menstrual cup

1. Tidak menimbulkan bau 

Wanita yang menggunakan menstrual cup tidak perlu mencemaskan bau yang sering timbul dari miss v saat menstruasi. Ini karena darah tidak terekspos dengan udara, tak seperti saat memakai pembalut atau tampon.

Bakteri baik dan pH vagina, juga akan tetap terjaga. Sementara jika menggunakan pembalut atau tampon, cairan vagina juga akan ikut terserap bersama darah haid dan menganggu pH serta keseimbangan bakteri.

2. Lebih hemat

Beberapa jenis menstrual cup didesain untuk bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Ini tentunya dapat membantu wanita berhemat, karena tidak harus mengeluarkan uang setiap bulannya.

3. Ramah lingkungan

Menstrual cup bisa digunakan kembali dan tidak harus dibuang, setiap kali selesai dipakai seperti pembalut.

Baca Juga: 3 Jenis Bau Darah Menstruasi dan Penyebabnya, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Ini tentunya akan mengurangi penumpukan sampah dan pemotongan pohon-pohon yang ada di hutan.

Kekurangan penggunaan menstrual cup

1. Sulit untuk dikeluarkan

Mengeluarkan menstrual cup butuh keahlian. Jangan asal menariknya, melainkan dengan dicubit bagian bawahnya dan tarik perlahan kesuluran cup, sehingga darahnya bisa dibuang dengan aman ke toilet.

2. Masalah saat memasukkannya

Bagi wanita yang baru pertama kali menggunakan menstrual cup, mungkin akan terasa sulit untuk memasukkanya ke dalam vagina. Begitu juga dengan wanita yang mengguankan kontrasepsi IUD.

Menggunakan mestrual cup, bisa secara tidak sengaja menarik tali IUD dan melepaskannya.

3. Risiko sindrom syok toksik

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/01/2022), penggunaan menstrual cup yang tidak tepat, menempatkan wanita pada risiko sindrom syok toksik. Ini adalah komplikasi infeksi melibatkan beberapa jenis bakteri yang melepaskan eksotoksin berbahaya.(*)

Baca Juga: 5 Tips Pilih Pembalut Saat Menstruasi, Cegah Iritasi dan Infeksi