Find Us On Social Media :

WHO Peringatkan 3 Kelompok Ini Berisiko Kehilangan Nyawa Akibat Omicron

WHO peringatkan tingkat keparahan infeksi Covid-19 varian Omicron.

GridHEALTH.id – Kasus Covid-19 varian Omicron terus mengalami penambahan sejak akhir Desember lalu.

Melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Kamis (13/01/2022), kasus positif Covid-19 varian Omicorn bertambah 92, sehingga totalnya sebanyak 506 kasus konfirmasi.

Penambahan kasus varian Omicron ini, didominasi oleh para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan sekitar 84 kasus positif, merupakan transmisi lokal.

Varian Omicron tentu tidak boleh diremehkan, meskipun gejala yang ditumbulkan sejauh ini cukup ringan, seperti batuk dan pilek.

Baca Juga: Luhut; Seperti Ini Kondisi Indonesia Hadapi Omicron, Puncaknya Diprediksi Awal Februari 2022

Kelompok Masyarakat Rentan Omicron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memberikan peringatan mengenai keparahan infeksi Covid-19 varian Omicron.

Lembaga kesehatan itu menyebutkan, bahwa terdapat tiga kelompok masyarakat yang paling berisiko jika terpapar varian Omicron.

Varian Omicron dapat mengancam nyawa orang-orang yang tidak atau belum divaksin, lanjut usia (lansia), dan orang dengan penyakit bawaan (komorbid).

Dr Mike Ryan, direktur program kedaruratan kesehatan WHO mengatakan, orang yang tidak divaksin memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi yang lebih parah jika terpapar varian Omciron. Bahkan, nyawa mereka pun terancam.

Baca Juga: 5 Kriteria Pasien Omicron Bisa Karantina di Rumah, Seperti Disampaikan Prof Tjandra Yoga Aditama

“Omicron masih merupakan ancaman besar bagi kehidupan mereka dan ancaman besar bagi kesehatan mereka,” kata Ryan melalui siaran langsung di media sosial WHO, dikutip dari CNBC, Kamis (13/01/2022).