Find Us On Social Media :

Stok Vaksin Covid-19 Booster Capai 130 Juta Dosis, di Jakarta Sepi Peminat, Nasional Baru 300,239,385 Dosis yang Disuntikan

Ilustrasi: pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19

Hal ini berbeda dengan saat program vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Masyarakat sangat antusias untuk datang ke sentra vaksinasi.

Setiap sentra vaksin pun targetnya bisa menerima ratusan hingga ribuan orang yang akan disuntik vaksin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan fasilitas untuk masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga.

Seperti, masyarakat bisa langsung ke tempat vaksinasi atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan vaksinasi dosis ketiga.

Selain itu, ada aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dwi menyarankan agar masyarakat mendaftarkan diri di aplikasi dan website tersebut untuk mempercepat proses vaksinasi.

Data Nasional Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Untuk Apa Vaksin Lagi Saat Omicron Melanda? Siti Fadilah Supari; Menurut Bill Gates Pandemi Covid-29 Berakhir 2022

Secara nasional, Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi jumlah dosis vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan, baik dosis pertama, kedua hingga booster.

"Pada Selasa siang, 18 Januari 2022, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah berhasil menyuntikkan 300,239,385 dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Selasa (18/1/2022).

Artinya, cakupan vaksinasi nasional Covid-19 mencapai 72% dari total target 416,4 juta suntikan pada 18 Januari 2022.

Mengutip laman Kemenkes, berikut total suntikan berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan:

1. Dosis pertama telah mencapai 177,577,002 suntikan atau 85,26%;

2. Dosis kedua 120,985,959 suntikan atau sekitar 58,09%;

3. Dosis ketiga 1,676,424 suntikan atau 0,80%.(*)

Baca Juga: 8 Penyakit Infeksi Ini Bisa Menular Lewat Oral Seks, Hati-hati