Find Us On Social Media :

Jika Sela-sela Jari Gatal Disebabkan Kudis, Begini Cara Mengobatinya

Sela-sela jari gatal salah satunya disebabkan oleh kudis.

GridHEALTH.id - Sela-sela jari gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kudis.

Menurut laman aad.org. kudis atau scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau yang disebut Sarcoptes scabiei.

Ketika tungau tersebut menginfeksi, seseorang dapat mengalami gejala kudid yang meliputi:

1. Gatal, terutama di malam hari: Gatal adalah gejala yang paling umum. Rasa gatal bisa sangat hebat sehingga membuat seseorang tetap terjaga di malam hari.

2. Ruam: Banyak orang mengalami ruam kudis. Ruam ini menyebabkan benjolan kecil yang sering membentuk garis. Benjolan bisa terlihat seperti gatal-gatal, gigitan kecil, simpul di bawah kulit, atau jerawat. Beberapa orang mengembangkan bercak bersisik yang terlihat seperti eksim.

3. Luka: Menggaruk ruam yang gatal dapat menyebabkan luka. Infeksi dapat berkembang di luka.

4. Kerak tebal pada kulit: Kerak terbentuk ketika seseorang mengembangkan jenis kudis parah yang disebut kudis berkrusta. Nama lain skabies berkrusta adalah skabies Norwegia. Dengan begitu banyak tungau yang bersembunyi di kulit, ruam dan gatal menjadi parah. Anda akan menemukan informasi lebih lanjut tentang kudis berkrusta di bawah ini.

Kudis dapat berkembang di mana saja di bagian kulit dan memicu munculnya gejala diatas.

Bagian tubuh paling umum yang sering mengalami gatal dan ruam akibat kudis adalah:

Baca Juga: Gejala dan Obat Kudis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Tungau Betina

- Tangan: Tungau suka bersembunyi di kulit di antara jari-jari dan di sekitar kuku.

- Lengan: Tungau seperti siku dan pergelangan tangan.

- Bagian kulit yang biasanya tertutup oleh pakaian atau perhiasan: Bokong, garis ikat pinggang, penis, dan kulit di sekitar payudara kemungkinan merupakan tempat tungau untuk bersembunyi.

Meski umumnya bukan termasuk kondisi serius, kudis perlu diobati segera.

Selain untuk mencegah keparahan, juga untuk mencegah penularan semakin luas.

Pengobatan Kudis

Melansir laman mayoclinic.org (25/8/2020), pengobatan kudis melibatkan penggunaan obat topikal maupun obat oral.

Dimana keduanya hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.

Itu artinya jika kita engalami kudis, baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga: Gejala dan Pengobatan Kudis, Penyakit Infeksi Gigitan Tungau

Adapun obat-obatan yang biasa diresepkan untuk kudis meliputi:

1. Krim permetrin 

Permetrin adalah krim topikal yang mengandung bahan kimia yang membunuh tungau kudis dan telurnya.

Umumnya dianggap aman untuk orang dewasa, wanita hamil, dan anak-anak berusia 2 bulan ke atas.

2. Ivermectin (Stromectol)

Dokter mungkin meresepkan obat oral ini untuk orang dengan sistem kekebalan yang berubah, untuk orang yang memiliki kudis berkrusta, atau untuk orang yang tidak menanggapi resep losion dan krim.

Ivermectin tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui, atau untuk anak-anak dengan berat kurang dari 33 pon (15 kilogram).

3. Crotamiton (Eurax, Crotan)

Obat ini tersedia dalam bentuk krim atau losion.

Baca Juga: Syarat Vaksinasi Booster Ibu Hamil dan Menyusui, Harus Lolos Satu Hal Ini

Ini diterapkan sekali sehari selama dua hari. Keamanan obat ini belum ditetapkan pada anak-anak, orang dewasa 65 tahun ke atas, atau wanita yang sedang hamil atau menyusui.

Kegagalan pengobatan yang sering telah dilaporkan dengan crotamiton.

Meskipun obat-obatan diatas membunuh tungau dengan segera, kita mungkin mendapati bahwa rasa gatal tidak berhenti sepenuhnya selama beberapa minggu.

Dokter mungkin meresepkan obat topikal lainnya, seperti senyawa sulfur dalam petrolatum, untuk orang yang tidak merespon atau tidak dapat menggunakan obat ini.

Karenanya jika kita dalam proses pengobatan kudis, baiknya selalu berkonsultasi dengan dokter perihal pengobatan yang tengah dijalani.(*)

Baca Juga: Gejala dan Pengobatan Kudis, Penyakit Infeksi Gigitan Tungau