Find Us On Social Media :

Kabar Baik, Jika Masyarakat Lakukan Ini Covid-19 Bisa Jadi Flu Biasa

dr Erlina Burhan, M.Sc, SpP (K), dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona belum juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir.

Bahkan Covid-19 terus bermutasi memunculkan varian baru seperti Omicron yang disebut sangat menular.

Di Indonesia sendiri, per Senin (24/1/2022) total kasus Omicron sudah mencapai 1.626.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Menurut Nadia dari jumlah tersebut, sebanyak 1.019 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN).

"Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak 369 dan belum diketahui (pemeriksaan epidemiologi) 238," ujarnya dikutip dari Kontan.co.id (24/1/2022).

Dimana dari jumlah tersebut juga dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

Meski sedemikian rupa, tak sedikit pihak yang menilai kondisi Covid-19 saat ini akan terus membaik seiring dengan waktu.

Bahkan Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan bahwa Covid-19 bisa saja menjadi seperti flu biasa jika masyarakat melakukan beberapa hal.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Tak Sebabkan Kondisi Serius, Orangtua Tidak Perlu Khawatir

Erlina mengatakan Covid-19 baru bisa menjadi flu biasa jika penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah bersifat umum.

Terlebih penularan virus corona sendiri diketahui sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Dikutip dari who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Omicron-Flu Biasa

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

"Masyarakat terbiasa pakai masker dan juga tidak lagi malas cuci tangan dan interaksi berkurang, kalau perilaku ini jadi hal umum maka mungkin saja di suatu ketika (Covid-19) akan berlaku seperti flu biasa," kata Erlina dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/1/2022).

Erlina mengatakan, gejala Covid-19 khususnya Omicron memiliki kemiripan dengan flu biasa seperti batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.

Namun, ia mengatakan, penanganan Covid-19 dan flu biasa sangat berbeda.

"Omicron ini ada perlakuan khusus yaitu pakai masker dan isolasi di rumah, kalau flu biasa tidak melakukan kegiatan khusus yaitu tanpa masker, berbeda dengan omicron yang mudah menular, setuju mirip flu, tapi perlakuannya berbeda apalagi penularannya," ujarnya.

Baca Juga: Tahapan Gejala Infeksi Corona Mulai Hari Pertama Hingga Hari ke 17

Selain itu, Erlina mengatakan, Covid-19 Omicron harus diwaspadai pada tiga kelompok rentan yaitu lansia, penderita komorbid dan anak-anak karena risiko terjadi perburukan sangat tinggi.

"Maka (kalau) bergejala sebaiknya dirawat," ucapnya.

Lebih lanjut, Erlina menambahkan, jika gejala Covid-19 yang muncul adalah demam dan sesak napas, segera memeriksakan diri ke Fasyankes terdekat.

"Konsumsi vitamin dan istirahat dan tidak menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke faskes terdekat, kita harus waspada kalau tahu gejalanya," pungkasnya.(*)

Baca Juga: IDAI: Persiapan Sebelum Anak Mendapatkan Vaksin Covid-19, dan Manfaatnya