GridHEALTH.id - Benjolan di kulit kepala bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah folikulitis.
Melansir laman Mayo Clinic (18/8/2020), folikulitis merupakan kondisi kulit yang cukup umum di mana folikel rambut menjadi meradang.
Folikel rambut sendiri diketahui hampir terdapat di seluruh tubuh.
Karenanya folikulitis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, seperti leher, paha, ketiak, bokong, serta kulit kepala.
Folikulitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Ketika folikulitis terjadi, pada awalnya mungkin terlihat seperti benjolan merah kecil atau jerawat berkepala putih di sekitar folikel rambut.
Kondisi ini tidak mengancam jiwa, tetapi bisa terasa gatal, perih, dan memalukan.
Sebab infeksi tersebut dapat menyebar dan berubah menjadi luka berkerak yang tidak sembuh-sembuh.
Pada kasus infeksi parah, folikulitis dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen dan jaringan parut.
Baca Juga: Muncul Benjolan di Ketiak Bisa Disebabkan Infeksi, Kapan Harus Waspada?
Adapun tanda dan gejala folikulitis selengkapnya meliputi:
- Kumpulan benjolan merah kecil atau jerawat berkepala putih yang berkembang di sekitar folikel rambut
- Lepuh berisi nanah yang pecah dan mengeras
- Kulit gatal dan terasa seperti terbakar
- Sakit, kulit lembut
- Benjolan besar atau massa yang membengkak
Jika kita mengalami kasus folikulitis ringan, kemungkinan akan sembuh dalam beberapa hari dengan tindakan perawatan diri dasar.
Untuk folikulitis yang lebih serius atau berulang, kita mungkin perlu menemui dokter untuk mendapatkan obat resep.
Sementara itu, dilansir dari Healthline (15/1/2019), terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi folikulitis ringan di rumah.
Baca Juga: Inilah Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diketahui, Selain Benjolan
Dimana kita dapat mencoba:
1. Kompres hangat
Menerapkan kompres hangat atau kain hangat dan lembab ke kulit kepala beberapa kali sehari dapat membantu menenangkan kulit kepala dan mengeringkan nanah.
2. Sabun antibakteri
Jika folikulitis kulit kepala terletak di sepanjang garis rambut, cuci kulit dengan lembut dua kali sehari dengan sabun antibakteri dan keringkan area tersebut dengan handuk bersih.
3. Shampo anti ketombe
Mencuci kulit kepala dengan sampo anti-ketombe yang mengandung agen antijamur, seperti ketoconazole, ciclopirox, atau minyak pohon teh, dapat membantu.
4. Krim kortison
Krim kortison, dapat membantu meredakan peradangan dan gatal pada folikulitis kulit kepala.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Jerawat di Vagina dan Cara Mengatasi juga Mencegahnya
5. Salep antibiotik
Kita juga dapat mencoba mengoleskan salep antibiotik, seperti Neosporin, ke area tersebut untuk membantu menargetkan bakteri.
6. Air hangat
Hindari mencuci rambut atau kulit kepala dengan air panas, yang dapat semakin mengiritasi kulit kepala. Gunakan air hangat sebagai gantinya.
7. Mencuci
Cuci semua barang, seperti topi, tempat tidur, atau sisir, yang bersentuhan dengan bagian kulit kepala yang terkena.
Setelah kondisi sembuh, pastikan untuk mempraktikkan kebersihan kulit kepala yang tepat.
Cuci kulit kepala secara teratur untuk menghindari penumpukan produk rambut dan minyak yang dapat menyumbat atau mengiritasi folikel rambut.
Jika kita mencukur kepala dengan pisau cukur tangan, pertimbangkan untuk beralih ke pisau cukur listrik dan menggunakan losion yang menenangkan setelah setiap bercukur.(*)
Baca Juga: 4 Ciri Kutil, Benjolan di Kulit Akibat Infeksi HPV dan Penanganannya