Selain itu Budi pun menyampaikan, bahwasannya dengan vaksin HPV, selain menghemat pembiayaan negara diharapkan dapat membuat perempuan menjadi lebih produktif.
"Agar mereka hidupnya bisa lebih produktif tidak usah mengalami kanker ini dan juga dari sisi negara jauh lebih murah karena merawat orang mencegah memberikan vaksinasi kan anti kanker serviks jauh lebih murah dibandingkan dengan merawat orang terkena kanker serviks," ujarnya.
Kapan Terbaik Divaksin HPV?
Kapan vaksinasi HPV harus dilakukan? Menurut dokter Chamim, pemberian vaksin HPV dilakukan sebelum aktif melakukan aktivitas seksual.
Misalnya saja, pemberian vaksin HPV sebelum perempuan menikah.
Vaksinasi juga bisa diberikan kepada para remaja.
“Biasanya obat itu didasarkan pada kajian awalnya, jadi kalau penelitian awalnya itu diberikan pada anak umur 10 tahun, pada anak umur 12, anak umur 18, dan seterusnya. Nah, diambil secara statistik kapan antibodi terbentuk. Oh misalnya paling baik terbentuk umur 12, maka rekomendasinya sebaiknya diberikan pada anak berusia 12,” kata dokter Chamim.
Baca Juga: Ketik Keyword Ini di GMap Langsung Diarahkan ke Tempat Vaksinasi Covid-19 Booster Terdekat
Pemberian vaksin HPV kepada anak-anak dilakukan karena antibodi akan terbentuk dengan baik dan mereka juga belum terpapar penyakit, karena belum aktif berhubungan intim.
Vaksinasi Wajib Baru lainnya
Selain vaksinasi HPV, pemerintah juga akan memberikan dua imunisasi yaitu imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccines) untuk mencegah pneumonia dan Rotavirus untuk mencegah diare bagi anak di bawah dua tahun.
"Ini adalah 2 penyakit infeksi yang paling banyak mengenai bayi di bawah 2 tahun dan kalau bayi di bawah 2 tahun terkena infeksi semua energinya, semua asupan gizinya akan beralih digunakan oleh tubuh untuk menangkal infeksi ini sehingga menyebabkan bayi ini kemungkinan bisa terkena stunting," ucap mantan dirut bank mandiri ini.
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa bayi yang terkena stunting dari hasil penelitian menunjukkan IQ-nya turun 20% sehingga akan sangat sayang bagi produktivitas bangsa rakyat Indonesia.
"Oleh karena itu kita berikan pencegahannya dalam bentuk vaksin anti pneumonia dan vaksin anti diare," jelasnya.(*)
Baca Juga: Sekolah Juru Penerang Makanan Awal Sejarah Peringatan Hari Gizi Tiap 25 Januari