Find Us On Social Media :

Tali Pusar Bayi Bau Tanda Penyakit Infeksi, Ini Yang Harus Dilakukan

Penyakit infeksi bisa menyerang tali pusar bayi.

GridHEALTH.id - Orangtua perlu mewaspadai jika menemukan tali pusar bayi bau.

Sebab kondisi tersebut bisa jadi tanda dari adanya penyakit infeksi.

Melansir laman fairview.org, tali pusar sendiri menghubungkan bayi yang belum lahir dengan ibu di dalam rahim.

Setelah lahir, tali pusat tidak lagi diperlukan dan akan dipotong, yang kemudian dijepit.

Ini akan meninggalkan tunggul kecil.

Dalam kebanyakan kasus, tunggul tali pusat akan mengering dan terlepas sendiri dari bayi baru lahir dalam beberapa minggu pertama kehidupan.

Namun terkadang infeksi dapat berkembang.

Hal ini dapat menyebabkan area di sekitar tali pusat membengkak dan meradang, merah, atau lunak.

Bahkan bisa muncul cairan yang keruh, berubah warna, atau berbau tidak sedap keluar dari tali pusar.

Baca Juga: Masih Tak Lazim di Telinga, Ashanty Pakai Ari-Ari Anaknya untuk Sembuhkan Penyakit, Memang Bisa?

Mungkin juga ada cairan yang mengalir atau sedikit berdarah.

Untuk mengobati infeksi tali pusat, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat dan memberikan instruksi untuk perawatan tali pusat di rumah.

Disana dokter memberi resep obat untuk infeksi yang dialami si Kecil.

Jika demikian, ikuti semua petunjuk untuk memberikan obat tersebut kepada bayi kita.

Pastikan juga bayi menyelesaikan semua obat, bahkan jika ia tampak merasa lebih baik.

Sementara itu perawatan umum yang harus orangtua lakukan diantaranya:

1. Cuci tangan dengan baik sebelum dan sesudah merawat tali pusar bayi.

2. Bersihkan area di sekitar tali pusar sesuai petunjuk dokter. 

3. Gulung popok anak bayi di bawah pusar (pusar) sampai infeksinya sembuh.

Baca Juga: Panik Saat Tahu Hamil dari Hasil Perselingkuhan dengan Dua Pria Sekaligus, Wanita Ini Nekat Potong Ari-ari Sang Bayi Dengan Alat Seadanya

Ini membantu mencegah kontaminasi dari urin dan feses.

Jika perlu, potong takik di bagian depan popok untuk memberi ruang bagi tali pusar.

4. Jangan kenakan bayi dengan pakaian yang ketat di tali pusat.

5. Jangan memasukkan bayi ke dalam air mandi sampai infeksinya hilang dan tali pusarnya terlepas.

Sebagai gantinya, mandikan bayi dengan spons atau waslap basah.

6. Jangan gunakan bedak atau bedak lainnya pada tali pusar.

7. Jangan mencoba melepas tali pusar sendiri. Sebab itu akan terlepas dengan sendirinya.

Selanjutnya perhatikan tanda-tanda infeksi berlanjut yang dialami bayi.

Ini termasuk drainase kemerahan, bengkak, dan keruh, berubah warna, atau berbau tidak enak di area sekitar tali pusar.

Jika kondisi bayi tidak kunjung membaik, cobalah selalu konsultasikan dengan dokter.(*)

Baca Juga: Sempat Terlilit Tali Pusar, Anak Kelima Irfan Hakim Lahir dengan Selamat