GridHEALTH.id - Saat kasus Covid-19 melonak kembali di Indonesia yang salah satu boosternya varian Omicron.
Semua pasien Omicron di Indonesia bisa mendapatkan obat Covid-19 gratis.
Tapi untuk mendapatkannya ada jalurnya, kita tidak bisa mendapatkannya langsung di apotek ataupun faskes begitu saja.
Selain itu, kita pun harus lebih waspada dengan varian Omicron, sekalipun katanya ringan.
Kewaspadaan ini harus ditingkatkan sebab kasus varian Omicron 58 persen kasus yang ditemukan tidak bergejala.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Untuk Sariawan di Mulut yang Sering Muncul
Sedangkan sebanyak 37 persen memiliki gejala ringan.
Asal tahu saja, dari data Kamis (27/1), kasus varian Omicron saat ini mencapai 8.077.
“Seperti yang kita ketahui, bahwa pasien tanpa gejala dan gejala ringan memiliki kemungkinan untuk sembuh yang lebih besar,” ujar Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (28/1/2022).
Wiku pun menyampaikan, kajian lebih lanjut mengenai karakteristik Omicron di tingkat global masih terus dilakukan.
Baca Juga: Manfaat Wajah Berminyak, Tapi Rentan Berjerawat, Ini Solusinya
Menurutnya, varian ini memberikan dampak yang berbeda-beda di berbagai negara karena berbagai faktor.
Di beberapa negara mengalami penularan kasus yang sangat tinggi. Selain itu, ada pula negara yang mengalami peningkatan jumlah kematian akibat varian ini.
Tapi ada juga negara yang tak banyak membutuhkan perawatan rumah sakit dari penularan kasus Omicron.
Terlepas dari kejadian Omicron di luar negeri, untuk di Indonesia umumnya pasien Omicron hanya butuh isolasi mandiri.
Jika membutuhkan tenaga medis, sudah disediakan layanan telemedicine oleh pemerintah.
Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter , ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok.
Selain itu, pasien COVID-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan juga akan diberi obat gratis oleh Kemenkes.
Sementara pasien dengan gejala berat, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit.
“Sasaran layanan telemedicine Isoman perawatan Omicron adalah bagi pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak Isoman, Diperiksa di wilayah Jabodetabek, Berdomisili di Jabodetabek,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dr. Siti Nadia Tarmizi di kantor Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, dilansir dari KumparanMOM (28/1/2022).
Baca Juga: Healthy Move, Jangan Berolahraga 3 Jam Sebelum Tidur, Ini Alasannya
Adapun untuk mendapatkan obat gratis yang Diberikan Kemenkes bagi Pasien COVID-19, pasien konsultasi terlebih dahulu dengan layanan telemedicine.
Selesai konsultasi di platform telemedicine yang telah bekerja sama dengan Kemenkes, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien.
Resep dapat ditebus melalui https://isoman(dot)kemkes(dot)go(dot)id/pesan_obat.
Bisa juga langsung klik di SINI.
Baca Juga: Gejala Infeksi Omicron yang Ditemukan di RS Persahabatan, dan 2 Pasien yang Meninggal
Hanya pasien dengan kategori layak isoman (dengan kondisi tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.Berikut detail obat gratis yang diberikan Kemenkes untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan.
Paket A untuk pasien tanpa gejala:
* Multivitamin C, B, E* Zinc 10 tablet.
Baca Juga: Punya Rambut Merah Berisiko Alami Kanker Kulit? Cek Faktanya
Paket B untuk pasien bergejala ringan:
* Multivitamin C, B, E* Zinc 10 tablet* Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab* Parasetamol tablet 500 mg (jika dibutuhkan).(*)
Baca Juga: Ini 5 Gejala Umum Varian Omicron Pada Anak, Orangtua Perlu Tahu