GridHEALTH.id - Losion menjadi barang yang tak boleh dilupakan begitu saja oleh penyandang diabetes.
Hal ini dikarenakan losion dapat membantu mereka ketika mengalami masalah kulit kering.
Menurut laman WebMD (19/10/2020), kulit kering merupakan satu dari beberapa masalah yang sering dialami penyandang diabetes.
Penyebabnya sendiri adalah kadar gula darah (glukosa) yang tinggi tidak terkontrol dan sebagian besar mempengaruhi saraf di area kaki dan kaki.
Dimana ketika kadar gula darah tinggi, kulit kaki tidak mendapatkan pesan dari otak untuk berkeringat.
Padahal keringat inilah yang berperan membuat kulit kaki tetap lembab dan lembut terhindar dari masalah kulit kering.
Ketika kulit kering terjadi pada penderita diabetes, itu bisa berbahaya.
Sebab kulit kering di kaki dan tumit dapat membuat kulit pecah-pecah sehingga membuka celah bagi bakteri dan virus untuk masuk.
Alhasil risiko terinfeksi pun menjadi tinggi.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Penyandang Diabetes Alami Tangan Kesemutan
Diketahui luka yang terinfeksi pada penyandang diabetes sangat sulit untuk sembuh, bahkan tak jarang berisiko amputasi.
Karenanya melembabkan kulit menggunakan losion jadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah risiko tersebut.
Tips Melembabkan untuk Kaki Diabetes
Melansir laman drbruceascudday.com, menggunakan pelembap harian pada kaki tidak hanya membuat kaki penyandang diabetes tampak bagus tetapi juga menjaganya tetap sehat.
Losion dapat membantu menenangkan kulit, meredakan pegal-pegal pada kaki, dan memberikan hidrasi pada area kaki yang kering.
Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih dan menggunakan losion untuk kaki penyandang diabetes.
Ini termasuk:
1. Perhatikan bahan-bahannya
Carilah losion yang mengandung bahan-bahan seperti minyak jojoba, shea butter, dan urea.
Baca Juga: Cara Mencegah Infeksi Kuku Pada Penyandang Diabetes, Perhatikan 5 Hal Penting Ini
Bahan-bahan ini sangat melembapkan dan dapat menembus kulit yang mengeras.
Penyandang diabetes juga perlu mencari produk yang bebas dari pewangi dan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
2. Menargetkan area masalah yang dialami
Saat mengoleskan losion ke kaki, targetkan area seperti bagian atas, samping, dan bawah kaki dengan memperhatikan tumit masing-masing.
Hindari mengoleskan pelembap di sela-sela jari kaki karena dapat memicu pertumbuhan jamur.
3. Menambahkan pijat untuk meningkatkan sirkulasi yang lebih baik
Setelah penyandang diabetes mencuci dan mengeringkan kaki, oleskan losion dengan murah hati.
Saat mengoleskan losion, tambahkan pijat dengan gerakan melingkar menggunakan ujung jari untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh kaki.
4. Perhatikan kulit pecah-pecah atau luka
Jika penyandang diabetes memiliki kulit pecah-pecah atau luka di kaki yang tidak kunjung sembuh, konsultasikan dengan ahli penyakit kaki untuk mendapatkan bantuan.
Penting bagi penyandang diabetes untuk mendapatkan luka yang tidak sembuh segera dievaluasi.(*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 2 Boleh Makan Karbohidrat, Tapi ada Syaratnya