Find Us On Social Media :

6 Provinsi Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi ungkap kondisi terkini kasus Covid-19 di Indonesia.

GridHEALTH.id - Penyebaran Covid-19 di indonesia kembali melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini tak terlepas dari mulai merebaknya mutasi baru Covid-19 varian Omicron di beberapa daerah di tanah air.

Baik itu dari pelaku perjalanan luar negeri maupun transmisi lokal.

Menanggapi lonjakan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan imbauannya dalam video yang dibagikan di Channel Sekretariat Kabinet, Selasa, (1/2/2022).

Dalam imbauannya itu Jokowi diketahui meminta jajarannya untuk melakukan pencegahan transmisi lokal varian Omicron.

"Di bagian hulu saya minta dilakukan pencegahan transmisi lokal," ujarnya.

Pencegahan utamanya dilakukan di enam Provinsi yang menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 aktif di Indonesia.

Ya, menurut Presiden memang ada enam provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di tanah air.

Hal itu diketahui berdasarkan data terakhir yang dimiliki pemerintah.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Penyintas Covid-19, 3 Hal yang Harus Diketahui

Adapun ke enam provinsi tersebut diantaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, serta Jawa Timur.

"Betul-betul harus dimonitor dengan ketat," kata Presiden.

Selain itu Presiden juga meminta jajarannya menenangkan masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada dengan kondisi penyebaran Covid-19 sekarang ini.

"Kemudian juga disiplin protokol kesehatan (prokes) bersama TNI dan Polri, terutama 3M yang masif dan juga pelacakan kontak erat. Ini seperti yang sudah kita lakukan," tuturnya.

Menurut Presiden kasus aktif Covid-19 melonjak sampai 910 %, dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari 2022, kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari 2022.

"Penambahan kasus baru naik 2.248 %, dari 529 kasus di 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus di 30 Januari 2022," katanya.

Melihat imbauan Presiden tersebut, tentunya penting bagi masyarakat untuk mewaspadai penularan varian Omicron tersebut.

Selain mendapatkan vaksin Covid-19 yang ada, masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Terlebih penularan virus corona ini diketahui sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Penyintas Covid-19, 3 Hal yang Harus Diketahui

Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Baca Juga: Selamat untuk Kita Semua, Kasus Covid-19 Indonesia Paling Terkendali di ASIA