3. Ewing Sarkoma
Sel kanker terdapat dalam jaringan lunak (otot, lemak, jaringan fibrosa, pembuluh darah atau jaringan pendukung lainnya). Sarkoma ewing ini paling sering terjadi di bagian tulang punggung, panggul, tulang kaki dan lengan.
Sementara itu terkait potensi kunyit sebagai obat kanker tulang, ini diungkap sebuah studi dari Washington State University seperti dilansir dari laman sciencedaily.com (20/6/2019).
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa kurkumin yang terkandung dalam kunyit kuning atau kunyit putih berpotensi menghambat sel kanker pada tulang.
Bahkan tak hanya itu, kurkumin juga berpotensi mendorong pertumbuhan sel tulang yang sehat.
Lebih lanjut, studi ini awalnya dilakukan peneliti dengan memasukkan kurkumin sebagai obat tambahan untuk pasien kanker tulang.
Namun senyawa kurkumin dari kunyit rupanya tidak terserap dengan baik oleh tubuh.
Baca Juga: Gejala Dini Kanker Tulang, Periksakan ke Dokter Jika Alami Gejala Ini
Sebab tubuh memetabolisme kurkumin dengan cepat, sehingga potensinya sebagai obat tidak efektif.
Peneliti pun melakukan cara lain dengan menggabungkan kurkumin dengan pengobatan kanker tulang untuk melihat bagaimana efeknya.
Pengobatan tersebut adalah rekayasa jaringan mirip tulang asli dari kalsium fosfat yang menjadi cikal bakal bahan cangkok setelah operasi tulang.
Peneliti memasukkan kurkumin yang dikemas dalam implan tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan kurkumin membantu menghambat pertumbuhan sel kanker tulang sebesar 96 %.
Selain itu, kurkumin juga mendorong pertumbuhan sel tulang yang sehat.
Namun meski peneliti sudah mendapatkan hasilnya, mereka perlu memperdalam riset untuk mengetahui efek sampingnya pada orang dengan kondisi tertentu.(*)
Baca Juga: Ini Dia, 3 Jenis Pengobatan yang Tepat Untuk Pasien Kanker Tulang