Find Us On Social Media :

Cara Tepat Memilih Galon Isi Ulang, Cegah Bahaya Kontaminasi BPA

Memilih air isi ulang yang benar, untuk mencegah paparan BPA.

GridHEALTH.id – Masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air minumnya sehari-hari. Tetapi harus hati-hati dalam penggunaannya.

Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan potensi migrasi Bisphenol A (BPA) dari kemasan pangan ke dalam pangan.

BPOM melakukan pengujian post-market air minum galon isi ulang dalam satu tahun terakhir. Mereka menemukan bahwa terdapat risiko migrasi BPA pada sarana distribusi serta fasilitas produksi industri air minum dalam kemasan (AMDK).

Rita Endang selaku Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM mengatakan, potensi berbahaya tersebut sudah mencapai ambang batas.

“Pada uji post-market 2021-2022, dengan sampel yang diperoleh dari seluruh Indonesia, menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan, dan adanya potensi bahaya migrasi Bisfenol-A (BPA) pada sarana distribusi dan fasilitas produksi industri AMDK,” kata Rita, dikutip dari Kompas.com, Senin (07/02/2022).

Bahaya migrasi BPA di sarana distribusi dan peredaran sebesar 1,4 kali lebih besari dari sarana produksi.

Potensi bahaya di sarana distribusi mencapai 1,95 kali berdasarkan pengujian kandungan BPA pada produk AMDK berbahan polikarbonat, yang diproduksi atau didistribusikan di seluruh Indonesia.

Kelompok yang paling rentan terhadap BPA di antaranya, bayi usia 6-11 bulan mempunyai risiko 2,4 kali, anak berusia 1-3 tahun dengan risiko 2,12 kali dibandingkan dengan kelompok dewasa berumur 30-64 tahun.

Efek paparan BPA pada kesehatan

Baca Juga: Butuh Air Minum Isi Ulang, Perhatikan Tiga Hal Ini Sebelum Membeli

BPA atau bisphenol A, merupakan bahan kimia industri yang sduah digunakan dalam pembuatan palstik dan resin sejak tahun 1950-an.

Bahan kimia ini dapat ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik polkarbonat sering dipakai untuk membuat wadah minuman dan makanan, seperti galon isi ulang.