Find Us On Social Media :

4 Efek Samping Anestesi Regional, Bius Meredakan Sakit Saat Melahirkan

Anestesi regional sering dipilih untuk meredakan sakit saat melahirkan.

GridHEALTH.id - Anestesi regional merupakan satu dari tiga jenis prosedur anestesi yang digunakan untuk meredakan sakit saat melahirkan.

Menurut laman uofmhealth.org (27/5/2020), anestesi regional adalah penggunaan anestesi lokal untuk memblokir sensasi nyeri dari area tubuh yang luas, seperti lengan atau kaki atau perut.

Anestesi regional memungkinkan prosedur dilakukan pada bagian tubuh tanpa kita harus mengalami tidak sadarkan diri.

Ini diberikan oleh ahli anestesi saat akan melahirkan, tujuannya untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Pembiusan jenis ini menyebabkan kehilangan sensasi rasa pada daerah bawah tubuh, namun tidak membuat hilangnya kesadaran.

Pada persalinan normal, anestesi regional biasanya diberikan setelah kontraksi mulai intens dan kuat.

Anestesi regional dilakukan dengan cara menyuntikkan obat melalui tulang punggung (spine).

Jenis anestesi ini pun paling sering digunakan pada operasi Caesar.

Anestesi regional umumnya dilakukan melalui dua teknik, yaitu spinal atau intratechal labor analgesia (ILA) dan epidural.

Baca Juga: Saat Melahirkan Normal Vagina Membesar, Setelahnya Menjadi Kendur dan Nyeri

Meskipun komplikasi jarang terjadi, beberapa efek samping mungkin terjadi saat menjalani anestesi regional.

Melansir laman my.clevelandclinic.org (1/12/2018), berikut efek samping yang bisa dilami ibu ketika menjalani anestesi regional.

1. Penurunan tekanan darah

Saat anestesi regional dilakukan ibu akan menerima cairan infus, dan tekanan darah akan dipantau dan dirawat dengan cermat untuk mencegah hal ini terjadi.

Baca Juga: Memijat 2 Area Tubuh Ini Bisa Melancarkan Persalinan, Juga Mengatasi 3 Masalah Bumil Jelang Melahirkan

2. Gatal ringan selama persalinan

Jika gatal mengganggu, beri tahu ahli anestesi supaya dapat diobati segera.

3. Sakit kepala

Minum cairan dan minum tablet pereda nyeri dapat membantu meredakan sakit kepala setelah anestesi regional.

Jika sakit kepala berlanjut, beri tahu ahli anestesim mereka akan meresepkan obat-obatanuntuk kita.

Baca Juga: 7 Jenis Bau Darah Menstruasi dan Artinya yang Perlu DIketahui Wanita

4. Reaksi anestesi lokal

Meskipun reaksi anestesi lokal jarang terjadi, reaksi ini bisa serius.

Pastikan untuk memberi tahu ahli anestesi jika ibu menjadi pusing atau telinga berdenging sehingga ia dapat dengan cepat mengatasi masalahnya.

Itulah beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat anestesi regional yang dilakukan ibu untuk mengurangi sakit saat melahirkan.

Karenanya keputusan pemberian anastesi regional saat akan melahirkan bukan berdasarkan keinginan pasien semata.

Melainkan harus berdasarkan keputusan medis dari dokter.

Sebelum tindakan ini, tentu dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada ibu, apakah bisa atau tidak menerima anestesi regional ini.

Dokter pun akan mepertimbangkan segala sesuatu halnya.

Termasuk efek sampingnya.(*)

Baca Juga: Keampuhan Vaksin Covid-19 Booster Melindungi Tubuh Bisa Sampai 6 tahun