Find Us On Social Media :

Peluang yang Meningkatkan Risiko Seseorang Mengalami Kanker Tulang

Risiko mengalami kanker tulang bisa disebabkan oleh hal berikut ini.

GridHEALTH.id - Kanker tulang termasuk penyakit yang langka.

Kanker tulang terjadi ketika sel kanker muncul pada jaringan tulang di seluruh tubuh.

Tapi kanker tulang paling banyak terjadi di panggul, lengan, dan tungkai.

Menurut laman indonesia-orthopaedic.org, keganasan pada tulang bisa dibedakan menjadi keganasan kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder.

Kanker tulang primer adalah keganasan yang dimulai di tulang itu sendiri dan disebut sebagai sarkoma.

Kanker tulang sekunder adalah keganasan yang dimulai dari organ lain dan telah menyebar ke tulang sehingga disebut sebagai metastasis tulang.

Untuk sarkoma bisa terjadi di tulang, otot, jaringan fibrosa, pembuluh darah, jaringan lemak, serta beberapa jaringan lainnya.

Mereka bisa berkembang pada area manapun di tubuh. Mereka dinamai berdasarkan bagian tulang atau jaringan di sekitarnya yang terpengaruh dan jenis sel yang membentuk tumor ganas tersebut.

Sementara itu, untuk penyebab pasti kanker tulang sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Baca Juga: 6 Jenis Kanker Tulang Ganas yang Menyerang Tulang Belakang, Ini Gejalanya

Namun melansir laman nhs.uk (20/6/2021), tetapi hal-hal tertentu dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker tulang, termasuk:

1. Perawatan radioterapi

Paparan radiasi dosis tinggi sebelumnya selama radioterapi dapat menyebabkan perubahan kanker pada sel tulang Anda pada tahap selanjutnya, meskipun risiko ini dianggap kecil.

2. Kondisi tulang 

Beberapa kondisi non-kanker (jinak) yang mempengaruhi tulang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker tulang, meskipun risikonya masih kecil.

Secara khusus, kondisi yang disebut penyakit tulang Paget dapat meningkatkan risiko kanker tulang pada orang berusia di atas 50 hingga 60 tahun.

Kondisi tulang yang lebih jarang yang menyebabkan tumor tumbuh di tulang, seperti penyakit Ollier, juga dapat meningkatkan risiko kanker tulang.

3. Kondisi genetik

Kondisi genetik langka yang disebut sindrom Li-Fraumeni dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang, serta beberapa jenis kanker lainnya.

Baca Juga: Mengenal Gejala Osteosarcoma, Kanker Tulang yang Sering Menyerang Anak Remaja

Orang dengan kondisi ini memiliki versi gen yang salah yang biasanya membantu menghentikan pertumbuhan tumor dalam tubuh.

4. Kondisi lain

Orang yang memiliki jenis kanker mata langka yang disebut retinoblastoma juga mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan kanker tulang.

Ini karena gen cacat yang diturunkan yang sama dapat bertanggung jawab untuk kedua kondisi tersebut.

Penelitian juga menemukan bahwa bayi yang lahir dengan hernia umbilikalis 3 kali lebih mungkin mengembangkan jenis kanker tulang yang disebut sarkoma Ewing, meskipun risikonya masih sangat kecil.(*)

Baca Juga: Suka Ngemall di Bandung, Bisa Tiba-tiba Ditest Covid-19 Oleh Petugas Satgas Covid-19