Masyarakat diharapkan tetap tenang, karena pemerintah sudah lebih siap menghadapi fase peningkatan gelombang varian Omicron mengingat pembelajaran di gelombang Delta pada Juli-Agustus 2021.
“Kami memprediksi peningkatan kasus di pulau Jawa, di luar Jawa, dan Bali akan mulai terjadi dalam beberapa minggu ke depan setelah melihat pola dari pembelajaran selama gelombang Delta sebelumnya," kata dr. Nadia.
Pemerintah terus mengimbau untuk masyarakat tetap melakukan upaya-upaya penguatan protokol kesehatan.
Serta pemerintah daerah diharapkan melakukan penguatan testing, tracing, treatment untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19 varian omicron.
Baca Juga: Healthy Move, Hindari 5 Kesalahan Saat Latihan Untuk Mendapatkan Lengan Kencang
"Kami berharap, masyarakat tetap waspada walaupun mungkin terjadi penurunan kasus di wilayahnya. Ingat bahwa untuk Jawa dan Bali akan ada potensi peningkatan kasus di 3 sampai 4 minggu ke depan," ujar Siti.
Untuk kasus infeksi Omicron, akan berdampak semakin banyak orang yang terinfeksi baik yang bergejala maupun yang tidak bergejala.
Omicron bisa menyerang mereka yang belum atau sudah divaksin.
Kasus Omicron Tertinggi di Asia Tenggara
Baca Juga: Pentingnya Suplemen Vitamin E, Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi
Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 2.733 kasus.
Setelahnya Singapura di urutan ketiga.