GridHEALTH.id - Kini saat Omicron membuat masyarakat dunia juga Indoensia was-was muncul berita adanya virus hibrida alias hybrid virus corona.
Hybrid virus corona ini disebut Deltacon. Karena terjadi karena adanya 'perkawinan' antara virus Delta dan Omicron.
Dengan bahasa lain, varian baru ini diperkirakan merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron terbaru.
Hybrid virus Deltacron diberitakan telah terdeteksi di Inggris, kata pejabat kesehatan.
Kasus Deltacron yang ditemukan di Siprus bulan lalu awalnya dianggap sebagai kesalahan.
Pejabat Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga telah mengumumkan bahwa mereka belum tahu seberapa menular Deltacron, atau seberapa parah gejalanya - tetapi sedang mencari untuk memahami lebih lanjut.
Profesor Paul Hunter, seorang ahli penyakit menular di University of East Anglia, mengatakan: "Jika Delta dan Omicron jatuh maka, secara teori, [varian] ini harus berjuang untuk lepas landas" Dikutp dari lancs.live (16/2/2022).
Varian rekombinan jarang terjadi tetapi telah terjadi tiga kali sebelumnya dalam pandemi Covid - menginfeksi ratusan orang.
Meski demikian UKHSA, mengatakan mereka belum khawatir tentang hal itu karena kasusnya rendah.
Baca Juga: 4 Penyakit infeksi Kelamin yang Paling Sering Terjadi dan Gejalanya
Kini pejabat di UKHSA sedang menyelidiki apakah itu diimpor atau berasal dari Inggris.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka belum menentukan seberapa menular atau parah virus yang baru berevolusi atau apakah itu akan berdampak pada kinerja vaksin.