Find Us On Social Media :

Mikroplastik Masalah Baru Kesehatan yang Lahir Karena Pandemi Covid-19

Sampah medis banyak ditemukan di laut saat dunia sedang bergulat melawan COVID-19.

Mengutip penelitian dari Departemen Perikanan dan Akuakultur FAO, berikut beberapa bahaya mikroplastik untuk kesehatan.

1. Dicurigai mengganggu sistem endokrin

Zat aditif dalam plastik dicurigai bisa mengganggu sistem endokrin atau hormonal dalam tubuh. Bahan-bahan atau senyawa kimia beracun yang sebelumnya udah diserap plastik akan dilepaskan dan terakumulasi secara biologis di lingkungan.

2. Banyak bahan makanan yang berbahaya

Mikroplastik akan mungkin terakumulasi di saluran pencernaan hewan yang memakan plastik. Salah satunya adalah ikan dan kerang.

Konsumsi ikan dan kerang bisa jadi cukup membahayakan untuk kesehatan karena mikroplastik.

Jika mengonsumsi ikan, buanglah semua bagian perutnya. Isi perut ikan kemungkinan mengandung mikropartikel.

Baca Juga: 4 Penyakit infeksi Kelamin yang Paling Sering Terjadi dan Gejalanya

Hanya saja ini tidak berlaku untuk spesies ikan berukuran kecil misalnya sarden, ikan teri, dan sejumlah ikan air tawar berukuran kecil yang harus dimakan utuh.

Sedangkan untuk kerang, penelitian menemukan bahwa kerang konsentrasi mikroplastik tertinggi. Dalam kerang ditemukan 4 partikel/gram. Artinya, dalam 250 gram kerang ada 1.000 partikel mikroplastik di dalamnya.

3. Diduga mengganggu kekebalan tubuh

Diperkirakan hanya partikel terkecil antara 1,5 mikrometer atau kurang yang bisa masuk ke dalam pembuluh darah kapiler organ di seluruh tubuh. Sisanya akan dibuang lewat urin.