Find Us On Social Media :

Tetap Positif Covid-19 Meski Sudah 441 Hari, Tapi Tidak Lagi Menular

14 bulan harus hidup diisolasi karena setiap kali tes, sebanyak 78 kali, selalu positif Covid-19.

GridHEALTH.id - Tahu kah, ada seorang manusia di muka bumi ini bernasib kurang beruntung di masa pandemi Covid-19.

Bagaimana tidak beruntung, dirinya meski sudah 441 tetap positif Covid-19.

Bahkan sepanjang waktu itu pula dirinya dinyatakan positif setelah menjalani 78 kali tes Covid-19.

Dokter pun mengakui jika pasien yang bernama Muzaffer Kayasan  asal Tukie, "satu-satunya orang di dunia yang memegang rekor positif Covid selama 14 bulan".

Kayasan sendiri diketahui seorang pasien kanker, dirinya penyandang leukemia.

Baca Juga: Hati- hati, Hipertensi yang Tidak Terkontrol Dapat Berpengaruh Pada Fungsi Ginjal

Walau banyak prihatin pada dirinya, namun Kasayan tetap tenang, bahkan dirinya suka bercanda mengenai nasib yang menimpa dirinya.

Menurut Kayasan, "virus corona sangat terobsesi dengan dirinya".

Mengenai kasus langka dan istimewa di masa pandemi Covid-19, Prof. Cagri Buke, guru besar penyakit menular, mengatakan apa yang menimpa Muzaffer Kayasan, yang selalu positif Covid setiap kali dites selama 14 bulan adalah hal yang sangat jarang."Kami tak pernah menemui kasus seperti ini sampai muncul beritanya [tentang Muzaffer Kayasan]," kata Prof. Buke, dilansir dari Youtube BBCIndonesia (22/2/2022).

Baca Juga: Bayi dari Ibu dengan Diabetes Berisiko Mempunyai Gangguan Kesehatan, Studi

Karena belum ada penelitian atau pemeriksaan secara mendalam, dia tak bisa memastikan apakah virus corona di dalam tubuh Kayasan aktif atau tidak."Meski demikian, 99% kemungkinannya virus tersebut tidak lagi aktif dan karenanya tidak akan menularkan penyakit," kata Buke.Untuk diketahui, mengutip dari The National News, Kayasan  pertama kali positif corona di bulan November 2020.Setelah mendapat perawatan selama dua minggu, akhirnya Kayasan dipulangkan dan dapat menjadi isolasi mandiri.

Baca Juga: Kemenkes Sebutkan, 80 Balita Meninggal Akibat Covid-19 Sejak Omicron Datang

Setelah waktu yang ditentukan untuk isolasi mandiri, 2 minggu, menjalan tes Covid019 kembali.

Nah, saat itu Kayasan masih terdeteksi positif. Dirinya pun menjalani isolasi mandiri lagi, dan kembali melakukan tes Covid-19 setelah dua minggu.

Singkat cerita Kayasan telah menjalani test Coivid-19 sebanyak 78 kali, isolasi mandiri selama 14 bulan, hasil tes Covid-19 nya selalu positif.

Selama 14 bulan dan 78 kali positif Covid-19, Kayasan harus bertahan hidup dalam kesepian karena tak bisa melihat langsung keluarganya.

Mengutip dari Oddity Central, hasil tes Covid-19 yang selalu positif hingga 78 kali tersebut dialami Kayasan karena pengaruh kesehatannya.

Baca Juga: Chemtrails Itu Nyata Beritanya Ada Sejak 1990, Virus Tidak Bisa Hidup di Ketinggian 7.000 meter - 13.000

Kayasa yang mengidap leukemia dan immuncompromised dinilai bisa menyimpan virus corona di dalam tubuhnya begitu lama.

Dokter pun hanya bisa memberikan obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kayasan, namun hal tersebut dipercaya akan sulit dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.Vaksin juga bukan jalan keluar bagi Kayasan, karena kondisi medisnya menjadi penghambat atas vaksin yang bereda di Turki.Kayasan menilai dirinya sudah sembuh, hanya saja ada sisa virus yang berada dalam tubuhnya tersebut."Saya sudah sembuh, tetapi saya masih memiliki sisa-sisa Covid-19 di tubuh saya. Ini adalah satu-satunya penjelasan yang diberikan kepada saya untuk tes positif," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Resep Obat Covid-19 Farmasi dan Herbal Palsu di Media Sosial

Mengutip pertanyaan Kayasa dari Daily Sabah, ia juga mengatakan bahwa Covid-19 ini telah membatasi kehidupan sosialnya."Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya," ujarnya.

Kasus yang langka.

Semoga Kayasan lekas sembuh dan bisa kembali berkumpul dengan anak dan cucunya.(*)

Baca Juga: 6 Cara Agar Bercinta Menyehatkan, Setiap Pasangan Wajib Tahu