Find Us On Social Media :

WNI dan Istrinya yang Hamil 9 Bulan di Ukraina Mohon Doa di Tengah Gempuran Rusia

Asap membumbung menunjukkan ledakan di kota Kharkiv, Ukraina

GridHEALTH.id - Serangan Rusia kepada Ukraina ternyata membawa dampak luas.

Serangan Rusia tidak hanya mengancam keselamatan warga negara Ukraina, tapi juga warganegara lain, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina.

Salah satu WNI yang tengah berada di Ukraina, kini memohon doa pada seluruh masyarakat Indoensia.

Dirinya dan keluarga yang tidak tahu apa-apa dengan perselisihan Rusia Vs Ukraina, menjadi korban perang di abad modern ini.

WNI tersebut dan keluarganya tidak bisa pergi begitu saja dari Ukraina.

Pasalnya sang istri kini tengah hamil tua, 9 bulan.

Karenanya menurut pengakuannya, dirinya harus betul-betul membuat keputusan di tengah kondisi mencekam ini.

Dirinya pun terus terang istrinya kini selalu was-was, dia selalu telpon kedua orangtuanya.

Apalagi sejak Rusia memutuskan menyerang Ukraina, sirine di daerah tempat tinggalnya terus berbunyi tanpa kenal waktu.

Baca Juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Kengerian Tragedi Chernobyl di Depan Mata

Tentu saja kondisi tersebut semakin membuat dirinya dan keluarga was-was.

Namun dirinya tidak bisa menyalahkan Sirine, sebab hal itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan penduduk.

"Aku berusaha tenang juga. Karena kan Tania lagi hamil besar, kemungkinan akhir bulan ini dia lahiran atau pun Maret. Tetap kuat dan aman. Maksudnya kalau aku panik dia panik kan," kata Benni.

Menurut pengakuan WNI yang bernama Benni Sitanggang, di kota tempat tinggalnya saat ini, Ternopil, Ukraina, tidak seperti kota lain yang menjadi target serangan Rusia.

Meski demikian tetap saja, takut, cemas, dan mencekam tetap menghampiri dirinya dan keluarga, termasuk anaknya yang masih kecil.

Di akun Youtubenya Benni pun memeperlihatkan kondisi kota dari tempat tinggalnya, "Seperti yang kalian dengar barusan. Itu adalah tanda atau peringatan untuk kita bahwa perang udah dimulai," kata Benni (24/2/2022).

Dia menyebutkan beberapa kota sudah diserang oleh serangan udara Rusia, seperti Odessa, Zetomir, Mariopol hingga Kiev.

Bagi WNI di Ukraina, Benni sudah mendapatkan perkembangan terbaru dari KBRI.

Dalam video tersebut Benni menyampaikan dirinya dan keluarga tengah menunggu mertuanya untuk tinggal di tempat mereka yang jauh lebih aman, dan lebih bisa untuk evakuasi jika keadaan lebih gawat lagi.

Baca Juga: Gejala Kanker Tulang Sarkoma Ewing, Paling Banyak Serang Anak Laki-laki

"Mereka saya suruh datang ke sini untuk lebih aman lagi. Nanti kalau ada apa-apa kami bisa ke Lviv, kalau ke sana paling 1,5 jam naik mobil. Mereka akan datang naik mobil," katanya.

Menurut Benni Lviv merupakan kota di Ukraina yang terdekat dari Polandia, negara tetangga yang sudah masuk Uni Eropa.

Benni mengatakan kalau tempat mereka tinggal sudah tidak aman. Mereka sekeluarga akan pindah ke kota yang lebih aman hingga bisa menyeberang ke negara tetangga yang masuk dalam Uni Eropa.(*)

Baca Juga: Makan Enak Tetap Sehat Ternyata Bisa, Begini Cara Mensiasatinya