GridHEALTH.id - Saat seseorang didiagnosis positif Covid-19, penting bagi mereka untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman.
Isoman adalah cara penyembuhan dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Diketahui penularan Covid-19 ini sangat sulit diprediksi, semua orang bisa terkena penyakit tersebut.
Menurut laman who.int (9/7/2020), Covid-19 bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Isolasi mandiri yang dijalankan oleh pasien Covi-19 pun harus dengan pengawasan.
Baik itu tim medis faskes setempat atau satgas Covid-19 setempat.
WHO juga menyatakan bahwa orang yang terpapar virus Corona perlu melakukan isolasi selama sekitar 14 hari, baik yang mengalami gejala maupun tanpa gejala sama sekali.
Tujuannya tak lain mencegah penularan Covid-19 pada orang lain.
Baca Juga: Terdeteksi 252 Kasus Covid-19 Subvarian BA.2 di Indonesia, Ada Risiko Reinfeksi
Saat menjalankan isoman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan agar prosedur ini berjalan efektif, dan pemulihan dari Covid-19 bisa berlangsung cepat.
Selain menghindari kontak langsung, pasien positif Covid-19 disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan, vitamin, berolahraga ringan, berjemur, dan mengonsumsi makanan bergizi.