GridHEALTH.id - Sudah menjadi rahasia umum jika wanita memang kerap kesulitan dalam mendapatkan kepuasan saat bersenggama dengan pasangan.
Alhasil tak sedikit dari mereka yang menganggap bercinta bukan lagi hal yang menyenangkan.
Dilansir dari health.clevelandclinic.org (12/8/2020), spesialis kesehatan wanita, Pelin Batur, MD, pun mengungkap beberapa penyebab wanita tidak menikmati senggama yang dilakukan.
Menurutnya wanita tidak menikmati senggama yang dilakukan bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Mulai dari rasa sakit, hingga kesulitan membangkitkan libido atau mencapai klimaks.
Namun apa pun alasannya, mereka tidak perlu menutupinya.
Diketahui gairah seksual seseorang mengalami naik-turun sepanjang waktu.
Hal ini bergantung pada beberapa faktor seperti hormon, stres, masalah hubungan, hingga berapa lama hubungan telah dibangun bersama pasangan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa wanita tidak menikmati senggama yang dilakukan, dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: Keuntungan yang Didapat Saat Bercinta Menggunakan Tantra Chair
1. Stres
Stres bisa memengaruhi gairah seks seseorang.
Kondisi pandemi, atau masalah lainnya mungkin bisa meningkatkan stres seseorang hingga tingkat paling tinggi.
Jika kondisinya seperti itu, maka tak heran jika senggama tidak menjadi prioritas wanita.
Cobalah tanyakan pada diri sendiri apa penyebabnya.
Menemukan solusi dari stres yang dirasakan bisa membantu menghidupkan kembali gairah seks yang tak kunjung muncul.
"Jika kehidupan seks wanita cenderung luar biasa di masa liburan, maka mungkin masalah seks tersebut adalah karena faktor stres, bukan masalah medis," ungkapnya.
2. Sakit
Rasa sakit yang dirasakan ketika berhubungan intim bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang salah.
Beberapa masalah umum muncul antara lain:
Baca Juga: 6 Penyebab Vagina Nyeri Hingga Lecet Setelah Bersenggama, Ternyata Karena Ini
- Disfungsi dasar panggul
Kondisi ini umum terjadi ketika otot di dasar panggul tidak rileks secara normal.
Wanita dengan kondisi ini sering mengalami nyeri ketika bersenggama.
Terapi fisik dan perawatan biofeedback dapat membantu memperbaiki masalah ini.
- Perubahan hormon
Perubahan kadar estrogen dan testosteron dapat menyebabkan senggama yang menyakitkan.
Wanita yang sedang menyusui atau memasuki masa menopause mungkin mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan kekeringan pada vagina dan sensasi terbakar saat bersenggama.
Dalam beberapa kasus, perawatan hormonal dapat memperbaiki masalah ini. Pelumas juga bisa menjadi solusi lainnya.
- Penyebab medis lainnya
Ada kemungkinan penyebab lain dari nyeri yang dirasakan wanita pada vagina, termasuk infeksi dan endometriosis.
Namun, untuk mengetahuinya secara pasti, cobalah berkonsultasi dengan dokter spesialis bersangkutan.
3. Masalah psikologis
"Kecemasan atau depresi juga bisa memengaruhi gairah seksual," kata Dr. Batur.
Masalah-masalah seperti problem hubungan atau trauma seksual masa lalu juga bisa memengaruhi ketertarikan terhadap keintiman fisik.
Dalam beberapa kasus, profesional kesehatan mental bisa membantu mengatasi masalahnya.
4. Libido rendah
Terkadang, gairah seksual yang tidak menyala hanyalah masalah pola pikir.
Menurut Dr. Batur, banyak wanita memiliki apa yang dikenal sebagai keinginan responsif.
Maksudnya, mungkin mereka tidak begitu tertarik untuk memulai seks, tetapi begitu melakukannya mereka akan menyadari bahwa aktivitas tersebut ternyata menyenangkan.
"Terkadang wanita hanya harus mengikuti keadaan dan biarkan otakmu menyesuaikan kondisi," katanya.
Namun, beberapa wanita memiliki dorongan seks rendah tanpa ada masalah mendasar lainnya.
Kondisi ini disebut gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD) atau istilah lainnya adalah gangguan gairah atau gangguan minat seksual wanita.
Dokter mungkin dapat membantu wanita dan meresepkan obat yang dapat mengembalikan semangat mereka.
Baca Juga: Cara Senggama yang Menyehatkan dan Menyenangkan, Lakukan 6 Tips Berikut
5. Kesulitan gairah dan orgasme
Jika senggama tidak terasa menyenangkan, mungkin wanita memerlukan penyegaran tentang pendidikan seks.
Sebab, banyak wanita berpikir bahwa mereka harus mencapai klimaks dengan hubungan intim.
Namun, kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan eksternal untuk mencapainya.
Cobalah mencoba hal-hal baru dalam kehidupan seks bersama pasangan.
Misalnya, bereksplorasi dengan mainan seks.
"Banyak wanita membawa alat getar ke tempat tidur. Tidak usah ada rasa malu di tempat tidur," katanya.
Jika cara itu masih tidak berhasil, cobalah melakukan perawatan untuk membantu meningkatkan gairah, termasuk obat resep, terapi hormon, hingga minyak atau krim topikal.
Pada intinya, banyak wanita mungkin merasa canggung membicarakan masalah seksual dengan dokter.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Khasiat Luar Biasa Jeruk Nipis Untuk Kesehatan
Jika merasakannya, cobalah menanamkan dalam diri bahwa dokter bisa membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Namun, jangan berharap masalaht tersebut akan terselesaikan secara instan.
Wanita mungkin perlu menjadwalkan pertemuan rutin dengan dokter untuk mendiskusikan riwayat kesehatan seksual untuk menemukan masalahnya.
"Seks adalah bagian penting dari hidup, dan wanita berhak mendapatkan kesehatan seksual yang terbaik," ungkapnya.(*)
Baca Juga: 7 Tips Untuk Pemula Supaya Senggama Pada Malam Pertama Berjalan Lancar