GridHEALTH.id - Kasus kematian karena Covid-19 di Solo cukup memprihatikan.
Bagaimana tidak, sembilan pasien konfirmasi positif Covid-19 asal Solo meninggal dunia dalam kurun waktu 1-16 Februari 2022.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengaku peningkatan jumlah kasus corona kali ini lebih cepat dibanding varian Delta.
Angka kematian tertinggi pada pasien Covid-19 paling tinggi pada Juli 2021 dengan jumlah 627 kasus kematian.
Pada bulan itu terjadi lonjakan kasus Covid-19 dengan adanya varian Delta.
Saa ini, dimana varian Omicron sedang melanda, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, “Meski ringan, kami mencatatkan kematian pada Februari ini sebanyak sembilan kasus,” katanya, dikutip dari Solopos.com (16/2/2022).
Salah satu pasien yang meninggal karena Covid-19 di Solo adalah pasien yang minta pulang saat di rawat.
Pasien tersebut asal Kecamatan Banjarsari, Solo.
Pasien itu diketahui memaksakan diri untuk pulang dan menjalani isolasi mandiri, saat belum dinyatakan negatif COVID-19 oleh dokter yang merawatnya di salah satu rumah sakit.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 Bisa Sebabkan Ukuran Otak Menyusut, Ini Kata Ahli
"Pascapulang dari rumah sakit pasien itu belum negatif, tapi minta untuk menjalani isolasi mandiri. Tidak ada pemberitahuan ke puskesmas, jadi tidak ada intervensi obat dan sebagainya," ungkap Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa, Senin (07/03/2022).
Masih menurut Teguh, kematian pasien itu menjadi kematian pertama sejak kenaikan kasus COVID-19 pada awal Januari 2022.