GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri bahwa masturbasi masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
Namun kenyataannya, hampir semua orang pernah melakukannya.
Beberapa malah menjadikan masturbasi sebagai rutinitas.
Sementara itu karena masih dianggap tabu, pada akhirnya banyak anggapan yang beredar terkait masturbasi ini.
Salah satu yang populer adalah anggapan masturbasi yang dapat memengaruhi ukuran penis pria, baik itu lebih kecil atau lebih besar.
Namun benarkah anggapan tersebut?
Diketahui masturbasi sendiri merupakan tindakan menyentuh alat kelamin diri sendiri untuk rangsangan seksual.
Menurut laman plannedparenthood.org, hasrat seksual dapat terjadi karena ada rangsangan baik secara sentuhan, pendengaran, penglihatan, ataupun pikiran.
Masturbasi juga termasuk tindakan yang normal dan bisa menjadi cara yang sehat untuk belajar tentang tubuh diri sendiri.
Baca Juga: Jangan Percaya Keseringan Masturbasi Sebabkan Pria Impotensi, Justru Karena Hal Ini Itu Bisa Terjadi
Terkait mastrubasi yang dapat mengubah ukuran penis berikut penjelasan selengkapnya.
Melansir laman Medical News Today (3/1/2020), tidak ada bukti ilmiah bahwa masturbasi memiliki efek permanen pada ukuran penis.
Masturbasi memang menyebabkan ereksi yang meningkatkan ukuran penis, tetapi ini hanya sementara.
Penis akan kembali ke ukuran normal setelah ejakulasi.
Ukuran penis sebagian besar merupakan hasil dari pengaruh genetik.
Penis tumbuh sepanjang masa pubertas dan kadang-kadang selama beberapa tahun setelahnya.
Untuk sebagian besar, penis akan berhenti tumbuh sekitar usia 18 atau 19 tahun.
Testosteron adalah hormon penting untuk fungsi dan perkembangan seksual.
Selama masa pubertas, kadar testosteron meningkat dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan penis.
Baca Juga: Setelah Masturbasi Alat Kelamin Pria Ini Terjepit dan Membusuk di Botol Plastik
Tingkat testosteron juga bervariasi selama masturbasi.
Namun, perubahan ini minimal dan tidak berdampak jangka panjang.
Kadar testosteron kembali normal segera setelah ejakulasi.
Karena pertumbuhan penis dan masturbasi memiliki hubungan dengan kadar testosteron, ini bisa menjelaskan bahwa masturbasi mempengaruhi ukuran penis adalah mitos.
Bisakah mengubah ukuran penis?
Banyak perusahaan menjual lotion, salep, dan produk lain untuk meningkatkan ukuran penis.
Namun, hanya sedikit bukti yang mendukung produk ini.
Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menilai 21 metode berbeda untuk meningkatkan ukuran penis pada lebih dari 1.000 pria.
Studi ini mencakup pilihan bedah dan non-bedah. Mereka menemukan bahwa hanya ada sedikit bukti yang membuktikan bahwa metode ini berhasil.
Operasi penis dapat memperpanjang panjang atau lingkar penis.
Cara ini biasanya melibatkan pengambilan lemak atau jaringan lain dari berbagai bagian tubuh dan memasukkannya ke dalam penis.
Hasil dari operasi ini bervariasi dan dapat menyebabkan komplikasi, seperti disfungsi seksual.
Meskipun sulit untuk meningkatkan ukuran penis, seseorang dapat membuat penis tampak lebih besar dengan:
- Menurunkan berat badan.
- Mencukur bulu kemaluan.
- Menjaga kebugaran jasmani yang baik. (*)
Baca Juga: Perempuan Lebih Mudah Mengantuk Usai Bercinta, Pria Lebih Banyak Melakukan Masturbasi