GridHEALTH.id - Payudara adalah media pemberi ASI kepada bayi yang dialirkan melalui puting.
Pada perempuan, bentuk puting payudara bisa berbeda-beda.
Nah, puting payudara yang bisa dengab mudah sukses memberikan ASI pada bayi adalah puting payudara dengan model menonjol keluar.
Tapi ada, lo, puting payudara yang mingslep.
Nah, kondisi ini tentu tidak menguntungkan bayi proses pemberian ASI.
Karena sudah tentu bayi akan kesulitan bahkan tidak bisa mendapatkan ASI melalui puting yang mingslep.
Karenanya harus dilakukan upaya tertentu supaya bisa mengatasi permasalahan ini, puting payudara mingslep.
Asal tahu saja, ibu pemilik puting payudara yang mingslep masih bisa kok untuk menyusui.
Ingat, menyusui merupakan bagian terpenting dari tugas kita sebagai seorang ibu.
Baca Juga: Jalankan Ibadah Puasa Sambil Menyusui Bayi, Bisa dan Tidak Memengaruhi Kualitas juga Kuantitas ASI
Bagaimana tidak, menyusui adalah satu-satu cara untuk memberikan nutrisi terbaik yang bisa menjadi perisai bagi si kecil dalam menangkal pelbagai penyakit kelak.
Tapi sayangnya, tak semua perempuan mengalami pengalaman yang menyenangkan dalam menjalankan ‘tugas’ nya sebagai ibu tersebut.
Tidak jarang mereka harus berhadapan dengan masalah yang bisa menghambat proses menyusui berjalan dengan baik.
Salah satunya, masalah puting payudara yang tenggelam, puting datar, puting melesak atau mendelep alias mingslep.
Meski tidak menghalangi secara total, tapi masalah puting payudara yang mendelep itu cukup mampu mengganggu proses menyusui.
Sebab ini akan menyulitkan si kecil saat mengisap ASI.
Ketahuilah, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi malasah puting datar atau mendelep alis puting mingslep:
* Gunakan alat bantu berupa nipple puller atau syringe, yaitu alat suntik yang dimodifikasi untuk menghisap puting).
* Bisa mencoba cara manual. Yaitu melakukan pemijatan dengan jari tangan.
Baca Juga: Diandalkan untuk Obat Impotensi, Kenali 7 Efek Samping Viagra
Bukan pada seluruh bagian payudara, melainkan pemijatan hanya dilakukan pada bagian puting dan lingkaran puting saja.
Tapi ingat, trik ini hanya boleh dilakukan saat usia kehamilan berusia di atas 37 minggu.
Mengapa? Sebab rangsangan pada puting bisa merangsang keluarnya hormon oksitosin yang mampu merangsang timbulnya kontraksi rahim.
Jika terjadi kontraksi berlebih, maka dikhawatirkan bisa sebabkan terjadinya kelahiran bayi prematur.
Apabila kehamilan masih di bawah 37 minggu, cukup rawat payudara dengan membersihkannya setiap kali mandi. Dan jangan lakukan ransangan terlalu sering terhadap payudara.(*)
Baca Juga: 10 Rumah Sakit yang Bisa Melakukan Tranplantasi Ginjal Dengan BPJS Kesehatan
Artikel ini telah publish di nakita.id dengan judul; Kiat Atasi Puting yang Mendelep