GridHEALTH.id - Saat kasus Covid-19 di Amerika Serikat turun setelah alami lonjakan di Januari 2022 lalu, orang tersohor di Amerika Serikat, mantan Presiden Barack Obama mengumumkan diri positif Covid-19 3 jam lalu.
Dirinya sendiri yang mengumumkan kepadfa khalayak jika terpapar Covid-19.
Barack Obama umumkan infeksi Covid-19 yag dialaminya di akun twitter pribadinya. (14/3/2022).
"Saya baru saja dinyatakan positif Covid. Saya mengalami gatal di tenggorokan beberapa hari, tapi saya baik-baik saja," cuitnya.
Unggahan Barack Obama dengan cepat disukai lebih dari 223 ribu pengguna Twitter dan di-retweet lebih dari 20 ribu akun.
Mereka ramai-ramai mendoakan kesembuhan ayah dua anak ini. Tak ketinggalan para pesohor di Amerika Serikat juga membalas cuitannya.
Seorang yang dekat dengan Obama mengatakan kepada CNN, mantan presiden itu baru saja kembali dari ke Washington setelah menghabiskan musim panas di Hawaii.
Ia dinyatakan positif Covid-19 di Washington.
Menurut Barack Obama, dirinya terinfeksi Covid-19 dengan gejala.
Baca Juga: Vaksin Covid-19, Pasien TBC Perlu Mendapatkan Segera Selengkapnya
Gejala Covid-19 yang dialami gatal tenggorokan.
"Saya dinyatakan positif Covid. Tenggorokan saya gatal selama beberapa hari, tapi selain itu, saya merasa baik-baik saja," kata Obama melalui Twitter.
Gatal tenggorokan hingga tenggorokan kering memang gejala umum infesi Covid-19 yang banyak dialami belakangan ini.
Karenanya gejala tersebut kerap disebut sebagai gejala infeksi Covid-19 Omicron.
Karena memang saat ini yang sedang merebak adalah varian Omicron.
Sementara itu sang istri Michelle Obam, yang ikut juga berlibur dengannya, dari hasil test Covid-19 dinyatakan negatif.
Presiden Amerika Serikat ke-44 ini juga mengabarkan, "Michelle dan saya bersyukur sudah disuntik vaksinasi dan boosterm dan hasil tesnya negatif," cuitnya.
Ayah dua anak ini mengingatkan untuk segera melakukan vaksinasi jika belum pernah melakukannya. "Meski kasus-kasus sudah turun." Pesan Barack Obama kepada khayalak memang benar, walau kasus kini sedang turun, namun bukan berarti sudah tidak ada lagi infeksi.
Baca Juga: Ini yang Dimaksud Pegel Linu, Penyebabnya Bisa Karena Infeksi dan Psikologis
Infeksi Covid-19 tetap masih bisa terjadi. Karena varian Covid-19 masih ada, dan pandemi Covid-19 belum aberkahir.
Karenanya menjaga kesehatan sanat penting, terlebih dimasa sekarang ini vaksin Covid-19 tidak boleh diabaikan dan dilewatkan.
Sekalipun masih bisa sakit Covid-19 meski telah divaksin, tapi tingkat keparahannya akan jauh lebih ringan.
Begitu juga dengan risiko rawat inap dan keparahan di rumah sakit.(*)
Baca Juga: Tampak Mirip, Ternyata Ini Beda Gejala Demam Pada DBD dan Covid-19