Find Us On Social Media :

Ciri seseorang Menderita Penyakit Ginjal dan Cara Pencegahannya

Gejala penyakit ginjal dan cara menghindarinya.

GridHEALTH.id - Penyakit ginjal memang tidak mudah dideteksi. Diagnosa medisnya pun harus ditegaggakn berdasarkan pemeriksaan spesifik, salah satunya pemeriksaan laboratorium.

Tapi jika kita mau belajar, ada ciri-ciri yang bisa menandakan kemungkinan seseorang mengalami penyakit ginjal.

Mengenal ciri penyakit ginjal ini penting karena penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu pertahun.

Menurut Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Zulkhair Ali, kalau ginjal tidak berfungsi maka akan terjadi gagal ginjal.

Ia menyebut penyakit ginjal yang umum dialami adalah batu ginjal, infeksi ginjal, radang ginjal, ginjal karena diabetes, ginjal karena hipertensi, ginjal karena lupus, dan ginjal karena polikistik.

Penyakit-penyakit tersebut dapat menurunkan fungsi ginjal.

Fungsi ginjal dapat dibagi dua, umumnya yaitu gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik. Kemudian pada penyakit ginjal kronik ada fase yang dinamakan akut on kronik

“Yang menarik adalah pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna. Sedangkan penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala, tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali,” katanya dalam konferensi pers secara virtual Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, Kamis (17/3).

Penyakit Ginjal Kronik

Baca Juga: 6 Hal Ini Bisa Membuat Kita Susah BAB Saat Puasa di Siang Hari

Penyakit ginjal kronik, lanjutnya, merupakan masalah kesehatan global karena prevalensi gagal ginjal itu semakin hari semakin meningkat.

Tidak hanya itu penyakit tersebut bersifat progresif dan tidak bisa sembuh kembali, tingkat mortalitas yang tinggi, dan memakan biaya mahal.

Karenanya perlu dilakukan pencegahan dengan deteksi sedini mungkin terhadap penderita penyakit ginjal.

Pencegahan idealnya dilakukan dari fase normal, yakni menskrining orang-orang yang tidak sakit untuk mengetahui apakah ada faktor risiko terjadinya penyakit ginjal atau tidak.

Kalau sudah ditemukan adanya faktor risiko, maka langkah selanjutnya harus menurunkan faktor risiko tersebut.

Skrining juga dilakukan terhadap pasien-pasien yang sedang mengalami penyakit ginjal.

“Kemudian kalau sudah terjadi kerusakan kita harus melakukan pengobatan, baik melakukan pengobatan terhadap ginjalnya untuk menunda atau memperlambat progresivitas penyakit ginjalnya nya maupun mengobati komorbid yang ada,” ucap dr. Zulkhair.

Namun apabila sudah terjadi gagal ginjal maka harus dilakukan terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal.

Pencegahan Penyakit Ginjal

Baca Juga: Penyebab Sakit Gigi Bertambah Parah di Malam Hari, dan 4 Cara Redakannya

Sebagai langkah pencegahan diperlukan deteksi dini penyakit ginjal dengan mengenali penyebab – penyebab gagal ginjal.

Penyebab penyakit ginjal yang paling sering terjadi adalah hipertensi, diabetes, dan radang ginjal.

Sementara untuk gejala penyakit ginjal kronis antara lain mual, gatal-gatal, sesak napas, anemia, dan hipertensi.

Sayangnya gejala ini baru muncul setelah tahap lanjut atau pada stadium lanjut. Pada stadium awal gejala sama sekali tidak terlihat atau tidak terasa.

Oleh karena itu solusinya adalah harus melakukan pemeriksaan secara berkala, secara rutin terutama bagi faktor risiko menderita penyakit ginjal antara lain usia di atas 50 tahun, penderita diabetes, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal.

“Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun,” ucapnya.(*)

Baca Juga: 1,5 Tahun Lagi Indonesia Masuk Era Endemi Covid-19, Menkes: Presiden Sudah Menyiapkan Skenario