GridHEALTH.id - Kulit kering yang tidak ditangani dapat mengundang infeksi dan peradangan.
Awalnya muncul ketidaknyamanan karena kulit kering bisa terasa sakit, lembut saat disentuh, dan sering gatal (walaupun tidak semua kulit yang gatal itu kering). Ada juga penampilan merah, kasar, dan bersisik.
Untuk mengatasi hal ini biasanya kita disarankan menggunakan pelembab, yang untungnya banyak dijual bebas.Ada berbagai macam pelembab yang tesedia di pasaran, lengkap dengan kandungannya. Tentunya kita harus memilih yang sudah terdaftar pada badan resmi, misalnya di Indonesia adalah BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), dan berlabel halal bagi mereka yang muslim.
Ada saran juga bahwa memilih pelembab sebaiknya yang memiliki label hipoalergenik atau "teruji alergi", meskipun tidak ada standar pemerintah untuk membuat klaim seperti itu, jadi produk apa pun dapat melakukannya.
Beberapa produk membual tentang menjadi noncomedogenic, kata yang berarti mereka tidak akan menyebabkan jerawat.
Hampir semua pelembab di pasaran saat ini menggunakan bahan-bahan yang noncomedogenic.
Daftar vitamin yang dicantumkan tentu juga bermaksud menyehatkan kulit atau membuatnya penuh dengan antioksidan.
Namun dalam kebanyakan kasus vitamin dalam pelembab mungkin tidak membuat banyak perbedaan, baik karena jumlah yang digunakan terlalu kecil untuk memiliki banyak efek, atau karena vitamin menurunkan dengan paparan cahaya dan oksigen.
Baca Juga: Kulit Kering Xerosis Sering Menyerang Penderita Diabetes, Atasi Dengan Cara Ini
Baca Juga: Hindari Serangan Jantung, 5 Pengobatan Alami Untuk Jantung Sehat
Faktanya adalah bahwa terlepas dari daftar panjang bahan-bahan yang tercantum, semua pelembab membantu kulit kering karena alasan yang cukup sederhana, mereka mengandung zat berminyak yang menahannya.
Jika kulit kita bukan kulit berminyak, kita bahkan bisa menggunakan produk turun termurun dari nenek kita yaitu 100% petrolatum putih, yang dikenal sebagai Vaseline.