Meski suami mengalami ejakulasi dini, jika kualitas sperma baik dan hubungan suami-istri dilakukan pada saat istri subur, maka kehamilan mungkin terjadi.
Pada kondisi lain, yakni jika istri tidak dalam masa subur, sebaik apa pun kualitas sperma maka kehamilan tidak akan terjadi karena tidak ada ovulasi.
Pria yang mengalami ejakulasi dini paling mungkin akan berdampak faktor rekreasi hubungan seks, yakni tidak tercapainya kepuasaan istri dalam melakukan hubungan seks dan demikian pula dengan suami.
Dari aspek pria, ejakulasi bisa datang lebih cepat jika lama tidak berhubungan atau jarang berhubungan, terlalu bernafsu, gerakan penetrasi yangterlalu cepat, gangguan prostat sehingga fungsi prostat sebagai pengatur ejakulasi terganggu, atau abnormalitas kadar hormon testosteron.
Kecemasan juga akan menyebabkan gangguan keseimbangan zat antar saraf (dopamine kerotonine imbalance) sehingga dapat menyebabkan ejakulasi datang lebih cepat.
Sebagai saran, berhubungan dengan tenang atau rileks dan jangan terlalu menggebu.
Dalam beberapa keadaan, pria yang mengalami ejakulasi dini perlu bantuan medis yaitu penggunaan obat atau terapi.(*)
Baca Juga: Cokelat Hitam Ampuh Atasi Ejakulasi Dini, Bisa Jadi Viagra Alami