GridHEALTH.id - Tak sedikit keguguran pada wanita yang terjadi saat hamil muda atau pada trimester pertama kehamilan (3 bulan pertama).
Dilansir dari laman acog.org, kehilangan kehamilan dini tersebut adalah hal biasa.
Keguguran terjadi pada sekitar 10 dari 100 kehamilan yang diketahui.
Untuk penyebabnya, sekitar setengah dari keguguran dini terjadi ketika embrio tidak berkembang dengan baik.
Kondisi ini sering disebabkan oleh jumlah kromosom yang tidak normal.
Diketahui kromosom berada di setiap sel tubuh manusia dan membawa cetak biru (gen) untuk bagaimana orang berkembang dan berfungsi.
Selama pembuahan, ketika sel telur dan sperma bergabung, dua set kromosom bersatu.
Jika sel telur atau sperma memiliki lebih banyak atau lebih sedikit kromosom dari biasanya, embrio juga akan memiliki jumlah yang tidak normal.
Hal ini dapat menyebabkan keguguran saat hamil muda.
Baca Juga: 6 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi, Ibu Hamil Harus tahu
Lebih lanjut, perlu dipahami bahwa dalam hampir setiap kasus, keguguran bukanlah kesalahan wanita.
Ini penting untuk dipahami.
Keguguran biasanya merupakan peristiwa acak.
Beberapa konsumsi obat mungkin dapat menyebabkan keguguran.
Sementara bekerja, berolahraga, stres, pertengkaran, berhubungan seks, atau menggunakan pil KB sebelum hamil tidak menyebabkan keguguran.
Begitu juga morning sickness, yakni mual dan muntah yang biasa terjadi pada awal kehamilan, tidak menyebabkan keguguran.
Beberapa wanita yang mengalami keguguran percaya bahwa itu disebabkan oleh jatuh, pukulan, ketakutan, atau stres baru-baru ini.
Namun dalam kebanyakan kasus, ini tidak benar.
Mungkin saja hal-hal ini terjadi pada waktu yang sama dan masih segar dalam ingatan.
Baca Juga: Aman dan Tidak Berisiko, Ini 4 Pilihan Posisi Bercinta Saat Hamil Muda
Risiko Keguguran Pada Perempuan
Peluang keguguran dini meningkat seiring bertambahnya usia seorang wanita.
Untuk wanita di atas usia 40, sekitar 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan keguguran.
Sebagian besar berakhir karena kelainan kromosom.
Sementara itu, apa saja tanda dan gejala keguguran saat hamil muda?
Pendarahan adalah tanda keguguran yang paling umum.
Hubungi dokter kandungan-ginekolog (ob-gyn) jika wanita hamil memiliki tanda atau gejala keguguran, berikut:
- Muncul bercak vagina atau pendarahan dengan atau tanpa rasa sakit
- Keluar cairan dari vagina, bahkan jika kita tidak mengalami rasa sakit atau pendarahan
- Keluarnya jaringan dari vagina
Baca Juga: StopPress: Menkes Sampaikan Prihal Endemi dan Polemik Pemecatan dr Terawan
Sedikit pendarahan di awal kehamilan adalah hal biasa dan tidak berarti wanita akan mengalami keguguran.
Jika pendarahan terjadi berat atau disertai rasa sakit seperti kram menstruasi, segera hubungi ob-gyn.
Hal ini penting untuk meminimalisir risiko keguguran, termasuk saat hamil muda.(*)
Baca Juga: 8 Tanda Hamil Muda Mirip Telat Menstruasi yang Jarang Disadari