Praktek ini terbongkar setelah ada penmgaduan satu korbannya yang diklaim hamil oleh pelaku tapi malah datang bulan.
Padahal korban sudah mengikuti proses pengobatan yang dilakukan pelaku.
Diantaranya diurut, makan garam hingga bunga melati.
Saat dites kehamilan, test pack korban dinyatakan positif.
Namun ternyata itu cuma akal-akalan pelaku yang sudah menyusun skenario untuk mengelabui korbannya.
Hal ini diungkapkan oleh Rika salah seorang korbannya.
Rika mengaku tetap datang bulan meski sudah dinyatakan hamil.
Baca Juga: Alhamdulillah, Setelah Ini Covid-19 di Indonesia Mendekati Endemi
"Karena merasa curiga, saya memutuskan untuk USG dan periksa ke dokter. Kenyataan zonk atau kosong. Saya tidak hamil sama sekali," ujar Rika sat ditemui di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022).
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo didampingi Kanit Reskrim Iptu Panji Nugroho dan Panit Ipda Alvin Adam Armita menuturkan ketiga pelaku ini sudah membuka pengobatan alternatif kurang lebih tiga tahun.
Menurut dia, ketiga pelaku, menipu para korban dengan modus bisa membuat pasien hamil dalam waktu singkat.
"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut," kata Kapolsek Sigit, Selasa (29/3/2022).