Find Us On Social Media :

Nasib Pengembangan Vaksin TBC Mandek Sejak 94 Tahun Lalu, Vaksin Covid-19 Hanya 1 Tahun Bisa Produksi Besar-besaran

Nasib vaksin TBC menyedihkan, 94 tahun mandek. Beda dengan vaksin Covid-19, 1 tahun sudah produksi besar-besaran.

GridHEALTH.id - Vaksin adalah cara paling aman, baik, juga optimal dalam mencagah penyakit di era modern ini.

Karenya vaksinasi sudah dianjurkan diberikan sejak manusia masih bayi hingga dia dewasa.

Salah satu vaksin fenomenal adalah adalah vaksin TBC.

Bagaimana tidak fenomenal, TBC adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Bahkan angka jauh lebih tinggi dari kematian yang diakibatkan Covid-19.

Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes, dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (22/3), mengatakan dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia Baru 49% yang ditemukan dan diobati sehingga terdapat sebanyak 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.

Tapi tahukah vaksin TBC faktanya sudah madek sejak 94 tahun lalu.

Hal itu disampaikan oleh Pulmunologist and Board of Stop TB Partnership Indonesia, Erlina Burhan.

"Bayangkan saja, vaksin COVID-19 ditemukan hanya dalam waktu satu tahun, sementara vaksin TB masih sangat lambat. Selama 94 tahun belum ada penemuan vaksin baru," kata Erlina dalam Side Event Tuberkulosis G20 Indonesia 2022 di DI Yogyakarta pada Rabu, 30 Maret 2022.

Baca Juga: Inilah Alasan Sakit Kepala Setelah Berhubungan Intim, Berbahayakah?

Jika melihat fakta tersebut tentu banyak diantara kita yang bingung, heran, dan bertanya-tanya.

Sebab TBC adalah bukan hal baru dan bukan penyakit baru. Tapi kenapa perkembangan vaksinnya mandek?