GridHEALTH.id - Penyakit Peyronie adalah kondisi ketika bentuk penis membengkok akibat pembentukan jaringan parut di sepanjang batang penis. Perubahan bentuk penis ini menimbulkan nyeri dan akan terlihat jelas ketika ereksi.Setiap pria memiliki penis dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Pada beberapa pria, penis yang sedikit melengkung saat ereksi merupakan hal yang normal.
Namun, pada penyakit Peyronie, bengkok pada penis cukup signifikan dan menimbulkan gangguan.
"Peyronie's disease adalah istilah untuk pembentukan jaringan parut yang melibatkan ruang ereksi di bawah kulit penis, yang pada akhirnya mempengaruhi proses pembentukan ereksi," jelas kata Dr. Nathan Starke, ahli urologi yang mengkhususkan diri dalam kesehatan pria di Houston Methodist Hospital di Houston, Amerika Serikat.
"Saat darah mengalir ke penis selama ereksi, setiap jaringan parut yang ada mengganggu cara pengerasannya.
Ini bisa menyebabkan bengkok atau bentuk lain yang bisa membuat frustrasi dan bahkan menyakitkan," jelas dr Stake.
Meskipun penyebab penyakit Peyronie tidak sepenuhnya jelas, hasilnya adalah - ereksi yang menyakitkan dan melengkung yang sering menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks, serta stres dan kecemasan tentang seks.
Ini adalah salah satu masalah seksual yang paling tidak terdiagnosis yang dihadapi pria. Tetapi penyakit Peyronie layak didiskusikan karena biasanya tidak hilang dengan sendirinya,"
Yang terpenting, Dr. Starke menunjukkan bahwa ada perawatan yang tersedia yang dapat mencegahnya menjadi lebih buruk, dan bahkan memperbaiki gejala di hampir semua kasus.
Baca Juga: Pentingnya Mencuci Penis Setelah Berhubungan Intim, Ini Alasannya
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Tentang Ingus, Di antaranya Sering Dimakan Anak
Gejala penyakit Peyronie meliputi:
- Penumpukan jaringan parut di bawah kulit penis, yang bisa terasa seperti nodul datar yang keras