Find Us On Social Media :

Ketua WHO Tegaskan Tingkat Keparahan Covid-19 Diprediski Akan Menurun, Tapi Ada Ancaman ....

WHO merilis skenario perkembangan Covid-19 tahun 2022.

Selain itu, ada sekitar enam juta kasus kematian akibat Covid-19 yang telah terjadi hingga akhir Februari lalu.

Berdasarkan laporan WHO, disebutkan bahwa dibutuhkan pengawasan yang cermat terhadap penyebaran Covid-19 dan meluasnya program vaksinasi, agar fase akut pandemi berakhir.

Upaya pemberian vaksinasi Covid-19 harus difokuskan, terutama pada kelompok paling rentan di antara masyarakat.

Pemberian vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan sejak awal 2021 lalu dan menjadi salah satu cara untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dunia.

Melansir NHS.uk, orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki peluang untuk mengalami kondisi yang parah atau efek jangka panjang (long covid).

Namun, keparahan akibat Covid-19 bisa ditekan jika mendapatkan vaksinasi.

Sejumlah penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 dapat membantu:

Baca Juga: Pertengahan Tahun Ini Akan Hadir Vaksin Covid-19 Buatan BUMN

1. Mengurangi risiko kondisi yang parah atau meninggal karena Covid-19

2. Mengurangi risiko terpapar atau menyebarkan Covid-19

3. Melindungi diri sendiri dan orang-orang sekitar dari infeksi virus

Setalah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, antibodi seseorang akan muncul 3 hingga 4 minggu setelah disuntik. Begitu juga dengan dosis kedua.

Vaksinasi dosis ketiga atau booster juga diperlukan untuk meningkatkan perlindungan dari vaksin Covid-19 dosis kedua yang diterima.(*)

Baca Juga: Kini Untuk Bisa Ibadah Umroh Bisa dengan Vaksin Covid-19 Apapun