Find Us On Social Media :

Hal Paling Penting dari Diizinkannya Tarawih di Masjid Bagi Warga DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal salat tarawih di ibu kota.

GridHEALTH.id - Menjelang bulan ramadan 2022, warga DKI Jakarta dipastikan sudah bisa melaksanakan salat tarawih berjamaah di mesjid.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seperti dilansir dari Kompas.com (31/3/2022).

Menurut Anies, berbeda dengan tahun sebelumnya kini warga DKI sudah bisa melaksanakan salat tarawih di mesjid secara berjamaah.

Namun Anies meminta masyarakat menaati protokol kesehatan (prokes).

"Saya menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk kembali menjalankan aktivitas bulan suci Ramadan, berbeda dengan tahun lalu di mana semua serba di rumah, sekarang sudah bisa dilaksanakan di masjid, tapi ikut juga protokol kesehatan," ujarnya.

Anies menjelaskan bahwa  menjaga prokes saat melaksanakan ibadah tarawih penting.

Tujuannya agar ibadah tarawih tetap bisa berjalan lancar dan pencegahan penularan Covid-19 di masjid juga terlaksana.

"Di satu sisi kegiatan ibadahnya bisa berjalan, di sisi lain keselamatannya terjaga, itu yang paling penting," ucapnya.

Anies juga menyebutkan, pemerintah pusat sudah memberikan lampu hijau terkait ibadah tarawih di masjid.

Baca Juga: Nasib Pengembangan Vaksin TBC Mandek Sejak 94 Tahun Lalu, Vaksin Covid-19 Hanya 1 Tahun Bisa Produksi Besar-besaran

"Dari pemerintah pusat sudah ada imbauan. Imbauan itu dilaksanakan," kata dia.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga kebijakan pemerintah yang bersifat pelonggaran terkait pandemi Covid-19 jelang Ramadhan 2022.

Salah satunya adalah ibadah shalat tarawih yang kembali diizinkan untuk dilaksanakan secara berjemaah di masjid dan tempat ibadah mushola atau langgar. "

Tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah shalat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi, Rabu (23/3/2022).

Terkait dengan prokes, ini diketahui sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin luas.

Virus Covid-19 Sulit Diprediksi

Diketahui penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit untuk diprediksi, semua bisa tertular penyakit tersebut.

Menurut laman who.int (9/7/2020), virus Covid-19 dapat menular lewat beberapa cara.

Misalnya, melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Baca Juga: Pertengahan Tahun Ini Akan Hadir Vaksin Covid-19 Buatan BUMN

Kemudian seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya untuk yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, segera ikut vaksinasi.

Kemudian untuk mencegah penularan Covid-19 mulailah disiplin menjalankan prokes.

Prokes disini seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi).(*)

Baca Juga: Kini Untuk Bisa Ibadah Umroh Bisa dengan Vaksin Covid-19 Apapun