Find Us On Social Media :

Tips Anti Lemas Saat Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa, Ini Caranya

Pemberian vaksin Covid-19 kerap membuat lemas.

GridHEALTH.id - Mendapatkan vaksin Covid-19 dipastikan aman dilakukan oleh masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Hal itu seperti disampaikan Dokter sekaligus Direktur RS PKU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady, di laman Kompas.com (30/3/2022).

Menurut Dien, meski sedang berpuasa, seseorang dibolehkan menerima vaksinasi Covid-19.

Sebab, tidak ada perbedaan kondisi imunitas tubuh selama berpuasa dan tidak berpuasa.

“Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat dibandingkan ketika tidak berpuasa. Hal tersebut didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik,” ujarnya.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 pun menjelaskan, vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada tubuh manusia.

Oleh karena itu, Dien menegaskan bahwa vaksinasi selama puasa tetap dapat dilakukan dan penting untuk mencegah Covid-19.

Namun tak bisa dipungkiri bahwa saat berpuasa kondisi tubuh umumnya tidak sebugar hari-hari lain, bahkan tubuh cenderung menjadi lemas.

Lantas, apa saja persiapan yang perlu dlakukan supaya tidak lemas saat vaksinasi Covid-19 di bulan puasa?

Baca Juga: Tips Aman Divaksin Covid-19 pada Bulan Puasa, Tidak Akan Lemas

Tips vaksinasi saat puasa

Dien membagikan beberapa tips bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 saat sedang berpuasa.

Sebelum menerima vaksin, lakukan beberapa persiapan agar tubuh dalam keadaan sehat, di antaranya:

- Konsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka.

- Minum minimal 2 liter atau 8 gelas.

- Istirahat cukup.

- Kelola stres.

- Hindari rokok.

Jika menderita penyakit yang memerlukan konsumsi obat rutin, seperti kencing manis atau darah tinggi, Dien menganjurkan untuk tetap minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

Baca Juga: Pertengahan Tahun Ini Akan Hadir Vaksin Covid-19 Buatan BUMN

“Bila perlu, lakukan penyesuaian waktu minum obat selama puasa. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter mengenai penyesuaian jadwal konsumsi obat tersebut,” terangnya.

Kondisi seseorang yang tak bisa divaksin saat puasa

Adapun kondisi tertentu yang mengharuskan vaksinasi ditunda, menurut Dien tidak ada perbedaan baik saat berpuasa ataupun tidak.

Misalnya, kondisi gula darah yang tidak terkendali dan tekanan darah terlalu tinggi saat skrining sebelum dilakukan vaksinasi.

“Pada kondisi gula darah yang tidak terkendali dan tekanan darah terlalu tinggi bisa ditunda untuk menerima vaksin,” ujarnya.

Selain itu, khusus lanjut usia (lansia) yang terlalu lemas karena berpuasa ataupun tekanan darah terlalu rendah juga bisa dipertimbangkan untuk menunda vaksin.

Sebagai informasi tambahan yang perlu diperhatikan setelah mendapat vaksin, jika muncul bengkak di lengan, bisa mengompresnya dengan air dingin.

Sementara jika terserang demam, masyarakat bisa mengonsumsi obat penurun panas setelah berbuka puasa.

“Setelah vaksin merasakan efek samping seperti bengkak di lengan, bisa mengompresnya dengan air dingin. Jika mengalami demam, konsumsi obat penurun panas setelah berbuka puasa,” tutur Dien.

Namu terlepas dari itu, penting untuk dipahami bahwa vaksin Covid-19 sendiri sampai saat ini masih menjadi salah satu yang efektif dalam mencegah keparahan dan penyebaran penyakit tersebut.

Menurut laman nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)

Baca Juga: Pertengahan Tahun Ini Akan Hadir Vaksin Covid-19 Buatan BUMN