Find Us On Social Media :

Awal 2021 NTB Pernah Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Paska MotoGP Mandalika Tetap Level 1.

Foto udara tikungan ke 10 Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022).

GridHEALTH.id - Jumlah kasus Covid-19 di NTB pernah mencapai 9.160 orang.

Kasus sebanyak itu setelah ada tambahan 57 kasus baru.  Mengenai hal ini, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., Selasa (23/2/2021) mengungkapkan, selain adanya tambahan kasus baru, Satgas Covid-19 Provinsi NTB juga mencatat tambahan 62 pasien sembuh dan 4 kasus kematian baru.

Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 9.160 orang.

Rinciannya 7.717 orang sudah sembuh, 384 meninggal dunia, serta 1.059 orang masih positif.

Itu semua terjadi di awal 2021, tepatnya FebruariBagimana pasca perhelatan akbar MotoGP Mandalika?

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tak ada kenaikan kasus signifikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) usai perhelatan MotoGP 2022 pada Maret lalu."Reproduksi kasus efektif NTB tetap di level 1," ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers PPKM di Jakarta, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Gargling Saat Puasa, Ini Waktu yang Tepat dan Cara Melakukannya

Dia menyebut dalam sepekan terakhir terjadi perbaikan situasi terkait ccovid 19.  Rata-rata kini di Jawa dan Bali berada di PPKM level 1.Namun menurutnya masih terdapat beberapa wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali dengan angka reproduksi kasus efektif di atas 1, yakni Nusa Tenggara sebesar 1,01, Papua 1,01, dan Maluku 1,02.Perkembangan kasus konfirmasi harian COVID-19 di luar Pulau Jawa dan Bali pun menurun menjadi 403 kasus pada tanggal 3 April 2022 atau 20 persen dari kasus harian nasional. Dengan demikian, kasus aktif di luar Pulau Jawa dan Bali mencapai 37.672 atau 39 persen dari kasus nasional.Sementara itu, lanjut dia, rasio keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Ratio/BOR) di luar Pulau Jawa dan Bali pun masih terkendali.Data terakhir kasus Covid-19 di NTB per 2 April 2022, pasien rawat: 68 (0.19%), pasien sembuh: 34811 (97.04%), meninggal: 993 (2.77%).

Memang awal 2022 tepatnya Februari, menurut Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB), dr Lalu Hamzi Fikri, terdapat tiga daerah di provinsi itu yang statusnya naik ke level 3 seiring tingginya kasus COVID-19."Pemberlakuan level 3 di Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Kota Bima," ujarnya saat Rapat Koordinasi Perkembangan COVID-19 yang di pimpin Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Kota Mataram, Selasa, dikutip dari Antara (15/2/2022).Sedangkan untuk kabupaten dan kota lain di NTB seperti Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Lombok Utara, masih level 1.

Baca Juga: Maia Estianty Idap Batu Empedu, Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya

Kemudian, level 2 yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima.Mantan Direktur RSUD Provinsi NTB ini mengakui kasus COVID-19 dalam satu pekan terakhir di seluruh wilayah NTB pada saat itu terus menanjak naik.

Namun demikian, kata Hamzi Fikri, tidak sampai ada pasien yang di rawat di ruang ICU."Ada peningkatan kasus harian. Terbanyak ini karena komorbit dan yang belum di vaksin yang positif COVID-19," terangnya.Meski terjadi peningkatan kasus, tingkat keterisian kamar atau bed occupancy rate (BOR) di NTB masih cukup.

Pastinya pasca acara akbar MotoGP Mandalika, kasus Covid-19 di NTB terkendali.(*)

Baca Juga: Risiko Keparahan Infeksi Covid-19 Bisa Dilihat dari Ukuran Jari, Studi